KUNINGAN (MASS) – Sekarang ini fenomena-fenomena bencana alam yang terjadi di Kuningan Timur seharusnya membuat sadar akan kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan ini harus bisa lebih baik dan ditingkatkan lagi. Jangan sampai Kabupaten yang ASRI ini tahun ke tahun dihujani terus dengan air mata para penduduknya.
Selain bencana alam, sudah barang tentu semuanya sadar akan permasalahan yang ada di Kuningan ini yakni jalan bolong dan rusak di setiap daerah. Namun di sini yang sangat mengkhawatirkan yakni jalan rusak yang ada di Jalan Siliwangi pusat Kota Kuningan yang sering dilewati oleh para pengendara dari berbagai daerah. Sungguh pemandangan yang tak elok dilihat oleh mata.
Terasa malu sebagai warga Kuningan, ironis sekali padahal belum setahun lamanya jalan ini dibuat namun sudah rusak begitu parahnya. Tentunya hal ini bukan sekadar pemandangan yang buruk tapi yang ada rasa takut pula yang timbul. Karena jika dibiarkan kecelakaan pun bisa terjadi, salah satu bukti nyatanya pengurus ICMI Kabupaten kuningan yang menjadi korban kecelakaan akibat jalan berlubang.
Untuk apa ada pembangunan dan pelebaran jalan baru, toh jalan yang nampak pula kurang terawat? Apalagi kerusakannya di jalan raya Kota, ngeri rasanya. Dimana Pemerintah? Kemana DPR? Apa gunanya eksekutif dan legislatif?
Rakyat itu bukan pejabat, namun pejabat berasal dari rakyat. Rakyat lah yang menjadi raja, yang memiliki tanah air tercinta ini. Salah besar jika para pejabat sewenang-wenangnya akan bertindak, apalagi lalai dalam melaksanakan amanahnya. Sadarlah akan pengabdian, hal ini tentunya bukan sekadar formalitas, bukan untuk mencari penghidupan namun menghidupkan dalam arti melayani.
Tak heran jika di jaman sekarang penjahat yang paling berbahaya itu bukan lagi yang bertato namun yang ada yakni penjahat yang berdasi, awal manis ujung pahit, apatis ditutupi simpati, ingatlah kami tak butuh janji namun sebuah bukti.
Di sini kami percaya, berharap sambil menantinya sebuah bukti yang hakiki. Cegahlah sebelum terjadinya bencana selanjutnya. Sambil mengobati apa salahnya mencegah?. Seharusnya DPRD khususnya Komisi III terus-menerus mengingatkan akan hal ini kepada instansi yang terkait yakni PUPR dan DPrPP agar tidak adanya kerusakan dan bencana di mana-mana. Toh namanya juga Dewan Perwakilan Rakyat seharusnya pandai membaca dan memahami akan situasi, kondisi, toleransi, generasi dan demokrasi.***
Penulis: Andi Rohandi (Ketua PK IMM UNISA)