KUNINGAN (MASS) – Tidak berapa lama lagi hajatan lima tahunan akan kembali digelar, yaitu pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. Melalui Pilkada diharapkan terpilih Kepala Daerah yang mampu menyelesaikan permasalahan daerah dan mengantarkan kesejahteraan masyarakat.
Kepemimpinan adalah pelayanan. Pemimpin berarti pelayan masyarakat, bukan yang serba minta dilayani apalagi menuntut fasilitas layanan yang mewah. Seorang pelayan berarti lebih mengutamakan bagi yang dilayani.
Karenanya pemimpin daerah yang mampu melayani adalah pemimpin yang berusaha untuk memberikan kemudahan dan mendahulukan kepentingan bagi masyarakat. Dalam berbagai hal, pemimpin daerah mesti mengatakan dalam dirinya masyarakat dulu, masyarakat lagi, dan masyarakat lagi, baru kemudian dirinya.
Bukan sebaliknya, untukku, untuk keluargaku, untuk golonganku, untuk partaiku, untuk yang mendukungku, baru kemudian masyarakatku. Mestinya, pemimpin daerah berfikir apa yang kuberikan kepada masyarakat, bukan berfikir apa yang kudapat.
Pemimpin teladan bagi masyarakat. Apabila pemimpin mampu memberikan teladan dalam kesederhanaan, tidak rakus terhadap materi dan merasa cukup dengan apa yang diberikan negara sebagai haknya maka akan diikuti pula oleh masyarakatnya dalam kesederhanaan.
Sebaliknya, kegagalan dalam memimpin akan mengantarkan kepada kesengsaraan bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jika pemimpin tidak merasa cukup dengan hak yang diberikan, apalagi sampai menyalahgunakan jabatan untuk memperkaya diri maka akan dapat mengantarkan kehidupan yang pragmatis bagi masyarakatnya.
Sejatinya seorang pemimpin merupakan cerminan dari perilaku rakyatnya. “Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.” (QS Al-‘An`ām: 129).
Ketika Al-Hafidz As-Suyuthi menafsirkan ayat tersebut, beliau mencantumkan hadits berikut: “Sebagaimana keadaan kalian, seperti itulah pemimpin kalian.” (HR Al-Baihaqi)
Semoga Allah menganugerahkan bangsa Indonesia pemimpin-pemimpin daerah termasuk pemimpin Kabupaten Kuningan pemimpin yang amanah, menjadi panutan masyarakat, dan memasyarakat.
Sederhananya, pemimpin yang mampu membangun hablum minallah dan hablum minannas sehingga mengantarkan kepada kehidupan yang lebih adil dan sejahtera untuk semua. Amin.
Imam Nur Suharno