KUNINGAN (MASS)- Tak terima tempat usahanya disegel oleh pihak Satpol PP Kuningan, Owner Cafe Parabox Nurul Qodri angkat bicara kepada kuninganmass.com.
Ia mengaku sejak bulan September 2019 sudah menempuh perizinan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancar. Pasalnya, ia ingin mempunyai target pada Oktober usaha akan dimulai.
Namun rencana tinggal karena meski izinnya sudah ditempuh berkas dilengkapi tapi tak satu pun izin keluar. Bahkan untuk retrisbusi IMB sudah dibayarkan.
“Sebagai pemohon kami sudah tempuh. Bahkan sebelum disegel kami sudah menunjukan bukti-bukti sejak September 2019. Tapi Satpol PP tetap tidak mau tahu, seharusnya mereka mempunyai nurani karena saya tidak bohong,” jelas Nurul, Selasa (9/6/2020) sore.
Pria berusia 27 tahun asal Desa Purwasari ini mengaku, begitu dicek ternyata alasan pihak perizinan (Dinas Penanaman Modal, Perizinan dan Pelayanan Satu Pintu) Kuningan berkasnya hilang.
Ini tentu mengherankan berkas bisa hilang. Setelah didesak akhirnya mereka mengakui kesalahannya. Dengan kondisi ini pihaknya merasa dirugikan.
“Benar-benar dirugikan karena kalau mau saya bisa menuntut ke jalur hukum. Jujur saya sudah mengeluarkan uang ini itu untuk memuluskan perizinan,” jelasnya.
Ia mengaku, uang Rp10 juta sudah dikeluarkan. Tapi aneh selalu dipersulit. Bahkan, ada oknum setelah diberikan Rp1,5 juta masih minta Rp3 juta dengan alasan besok akan ada rapat teknis.
“Saya aneh kenapa saya menjadi diperas seperti ini. Padahal saya ingin membantu pemerintah dengan cara berinvetasi dan juga membuka lapangan pekerjaan,” lanjutnya.
Nurul yang berusia 27 tahun itu, ia menduga perizinan tidak keluar ini karena ada hubungan dengan uang Rp3 juta yang diminta tapi tidak dikasih.
Ia berharap berokrasi diperbaiki, pembisnis atau pelaku usaha sudah menunaikan kewajiban, sudah kooperatif tinggal haknya diberikan.
“Malam ini saya akan bertemu dengan Wabup minta bantuanya karena kasihan karyawan yang 15 orang mereka ingin bekerja. Parabox baru buka tanggal 23 Maret dan akibat izin yang tidak keluar merasa dirugikan,” pungkasnya. (agus)