Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Pemilih Pemula Harus Cerdas Dalam Memilih Pemimpin

KUNINGAN (MASS) – Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan sasaran pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945 (pasal 1 UU no. 8 tentang pemilu).

Pemilu Kepala Daerah (Pilkada), tidak lama lagi diselenggarakan oleh KPU, tepatnya dijadwalkan pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Momen pergantian kepala daerah ini membuat jantung dan raut wajah para paslon kepala daerah menjadi dekdekan dan agak sedikit cemas, sebab sia-sia perjuangan menghabiskan materi, tenaga waktu dan pikiran kalau hasilnya nihil. Sehingga banyak cara yang dilakukan para calon untuk keluar jadi pemenang dalam  kompetisi lima tahunan tersebut.

Mulai dari memanfaatkan setiap event untuk sosialisasi seperti mengunjungi tempat-tempat ibadah, rumah warga, pengajian, perguruan tinggi, pasar, dan orang-orang di pusat keramaian yang tentunya bisa memberikan hak suaranya pada Pilkada mendatang.

Tidak jarang para calon juga memanfaatkan para pemilih pemula untuk dijadikan basisnya. Bahwa pemungutan suara itu didapatkan dari hak pilih yang dimulai dari usia 17 tahun, inilah disebut pemilih pemula dimana masih lugu, mudah didoktrin tidak tahu tentang dunia politik. Tetapi tidak jarang juga sebenarnya pemilih pemula apatis bahkan ada yang tidak menggunakan hak suaranya dalam setiap event demokrasi, dengan alasan gengsi atau barangkali pemilih pemula tidak mau mengotori tangannya yang mulus dengan tinta KPU.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Tetapi pilkada kali ini diharapkan pemilih pemula bisa menggunakan hak suaranya, bukan hanya menggunakan hak suaranya saja tapi harus cerdas juga dalam memilih calon pemimpin daerah yang ingin dipilihnya.

Saat ini banyak sekali para pemilih pemula yang sudah masuk dalam kategori pemilih, ketika mereka dalam bangku sekolahan saja, misalnya kelas 3 SMA. Itu sudah ada yang usianya 17 tahun, dan tidak jarang dari mereka yang memperlihatkan jalannya demokrasi, baik melalui media sosial maupun media-media lainnya.

Oleh karena itu, bagi pemilih pemula jadilah pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihan nanti pada tanggal 27 Juni mendatang. Jangan sampai termakan, terhasut, atau teriming-imingkan oleh janji-janji politik, maupun dengan cara money politic.***

Penulis : Iseu Sentiani, S.Pd., (Warga Desa Longkewang Kecamatan Ciniru)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah sebelumnya melaksanakan jalan santai dalam rangka Sosialisasi Pendidikan Pemilih (Sosdiklih) kepada masyarakat umum, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Garawangi kembali menggelar...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kerja besar nampaknya masih harus banyak dilakukan, terutama oleh Kemndagri melalui catatan sipil di kabupaten kota. Kabupaten Kuningan misalnya, yang baru...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Saat PPK Cidahu membacakan rekapitulasi suara, Komisioner Bawaslu Kuningan, Abdul Jalil Hermawan protes. Pasalnya jumlah DPK (Daftar Pemilih Khusus) di kecamatan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Dalam rangka sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi pemilih pemula, KPU Kuningan menggelar sosialisasi ke Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan, Kamis (28/2/2019). Sosialisasi...

Government

KUNINGAN (MASS)- Siswa SMA/SM/ sederajat di Kabupaten Kuningan yang telah berusia 17 tahun mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil...

Government

KUNINGAN (MASS)- Siswa SMA/SM/ sederajat di Kabupaten Kuningan yang telah berusia 17 tahun mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dalam acara syukuran HUT Bhayangkara ke 72 Rabu (11/7/2018), sejumlah piagam penghargaan diberikan oleh Kapolres Kuningan AKBP Iman Setiawan SIK. Penghargaan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pilkada 2018 patut menjadi bahan evaluasi seluruh stakeholder politik di Kabupaten Kuningan. Pasalnya, surat suara tidak sah cukup fantastis hingga mencapai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Terhadap hasil pleno rekapitulasi suara KPU Kuningan, Cabup Sentosa dr Toto Taufikurohman Kosim berujar menerima. Dirinya tidak akan menggugat hasil tersebut...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Paska pleno rekapitulasi suara KPU Kuningan di Horison Sangkanurip, Paslon Sentosa (Toto-Yosa) berkumpul di Setgab, Jl Syekh Maulana Akbar Rabu (4/7/2018)...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Beberapa pihak diam-diam menilai kinerja KPU Kuningan dalam tahapan penyelenggaraan pilkada 2018. Ada yang diungkapkan ke publik, ada pula yang memendam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pasca pencoblosan pilkada, hubungan antara eksekutif dan legislatif terkesan tidak harmonis. Seperti yang terlihat pada rapat paripurna DPRD Selasa (3/7/2018), tiga...

Government

KUNINGAN (MASS) – Enam komisioner Kompolnas RI, Senin (2/7/2018), bertemu dengan Menkopolhukam Wiranto. Salah satu materi pertemuan terkait penilaian Kompolnas terhadap kinerja Polri dalam...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Apabila pleno KPU Kuningan berjalan mulus, “perang bapak” yang sebelum masa kampanye didengungkan berarti dimenangkan H Aang Hamid Suganda. Mantan bupati...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah sowan ke kediaman H Acep Purnama, Minggu (1/7/2018) siang, Cabup H Dudy Pamuji menemui M Ridho Suganda di Bumi Aki...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Angka partisipasi pemilih yang dinilai rendah mestinya bisa digenjot. Ini apabila para kandidat mampu membangun kesemarakkan pilkada. “Partisipasi politik pada pilbup...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mengacu pada hasil real count sementara, terlihat angka golput cukup fantastis. Persentasenya mencapai sekitar 40 persen dari total hak pilih 837.365...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dalam pemilihan pilkada serentak yang diselenggarakan pada Rabu kemarin (27/6/2018), disinyalir Formulir C1, C2 dan C5 kurang. Bahkan dikabarkan untuk menanggulanginya...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Komunitas Baraya Acep-Ridho (KOBAR) memberikan ucapan selamat atas kemenangannya. Meski belum ditetapkan secara resmi oleh KPU namun berdasarkan hasil hitung cepat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Agenda jumpa pers yang digelar Tim Sentosa Jumat (29/6/2018), sedikit tersendat. Ini karena pada awal pertemuan, salah seorang dari Tim Sentosa...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski hasil real count menunjukkan Paslon AR memperoleh suara terbanyak, namun Paslon Sentosa belum mau sowan seperti yang dilakukan Paslon Dudy-Udin....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski dapil 2 tidak terkuasai oleh paslon Dudy-Udin, namun di Kecamatan Jalaksana keunggulan suara dari paslon nomor 2 ini menonjol. Di...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kalau merujuk kepada data versi media center Sentosa, pasangan nomor 1 tersebut hanya unggul di satu dapil. Sedangkan empat dapil lainnya...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketika KPU Kuningan belum mengumumkan data final, tim media center Paslon Sentosa sudah mendahuluinya, Kamis (28/6/2018). Berdasarkan real count versi paslon...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Real count yang diselenggarakan KPU, hingga pukul 14.00 WIB Kamis (28/6/2018) baru sampai 90 persen. Melihat hasilnya, selisih suara antara pasangan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Data perolehan sementara pemilihan bupati hingga Rabu (27/6/2018) pukul 23.00 WIB ternyata belum sampai 100 persen. Ini berdasarkan pantauan kuninganmass.com dari...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Di kandang sendiri TPS 1 Desa Kapandayan Kecamatan Ciawigebang, Cabup Sentosa dr Toto Taufikurohman Kosim unggul. Selisihnya sangat jauh dengan paslon...

Politics

KUNINGAN (MASS) – KPU Kuningan memfasilitasi media dan masyarakat umum dalam mengakses informasi hasil perolehan sementara. Sampai pukul 20.00 WIB suara masuk baru 15,26...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Rasa cemas meliputi sebagian besar warga Kuningan. Setelah mengetahui hasil pilgub Jabar yang dimenangkan paslon Rindu, mereka penasaran siapa pemenang pilbup....

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dalam Pilbup dan Pilgub, semua orang berbondong-bondong pergi ke TPS untuk melakukan pencoblosan. Namun, berbeda halnya dengan warga Kuningan yang ditahan...

Advertisement
Exit mobile version