KUNINGAN (Mass) – Pemerintah Kabupaten Kuningan menginginkan agar Sumber Daya Manusia khususnya bagi para tenaga kerja yang berasal dari Kuningan bisa berkualitas. Oleh sebab itu, pemerintah meminta agar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dapat memberikan pembinaan kepada warga Kuningan, khususnya bagi tenaga kerja produktif.
Hal itu disampaikan langsung Sekretaris Daerah Pemkab Kuningan, H Yosep Setiawan MSi saat membuka acara Rakerda Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di RM Lembah Ciremai, Kamis (28/4). “Indonesia belum bisa membina dan mendidik TKI. TKI kita hanya menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri, sementara negara yang levelnya berada berada di bawah kita mampu mengekspor tenaga kerjanya yang lebih berkualitas, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merendahkan bahkan pelecehan,” ucapnya.
oleh karenanya, Sekda meminta agar kepala dinas yang bersangkutan dapat memberikan pelatihan-pelatihan, dalam upaya mendidik serta membina para tenaga kerja. Sehingga, mampu meningkatkan kemampuan dan keterampilan para tenaga kerja agar siap bersaing dengan tenaga kerja asing.
“Negara Cina yang tercatat memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia saja telah berhasil menekan pertumbuhan penduduknya. Namun, saat yang sama negara tersebut mampu berkembang pesat di banding Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan, jumlah penduduk yang banyak bisa menimbulkan kebahagiaan dan kemaslahatan, namun juga bisa menimbulkan kemiskinan apabila tidak diimbangi dengan tersedianya lapangan kerja yang memadai.
“Makanya, melalui Rakerda ini diharapkan dapat menghasilkan program kerja terpadu dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas, dan penduduk Kabupaten Kuningan yang sehat dan sejahtera. Rakerda ini juga menghadirkan banyak lembaga terkait, dengan tujuan adanya kesatuan pendapat dan menghasilkan program kerja terpadu serta di backup oleh pimpinan-pimpinan di lembaga yang bersangkutan,” ungkapnya.
Sementara Ketua Panitia RakerdaKKBPK, Dra Hj Poppy N Puspitasari menjelaskan, kegiatan Rakerda program KKBPK merupakan tindak lanjut dari rakornis program KKBPK tingkat Provinsi Jawa Barat, sekaligus sebagai wahana yang strategis untuk mengevaluasi, merencanakan, dan membangun komitmen bersama.
“Tujuan umum rakerda ini adalah terwujudnya kebijakan dan strategi untuk memenuhi sasaran kinerja 2016 dalam mendukung RPJMD 2014-2018. Sementara tujuan khususnya, yakni teridentifikasinya keberhasilan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program KKBPK Kuningan Tahun 2015-2016,” sebutnya.
Kemudian lanjut Poppy, adanya Rakerda ini bisa mensosialisasikan arah dan kebijakan program KKBPK di Kuningan, serta tercapainya komitmen operasional dari mitra kerja dalam program KKBPK Tahun 2016.
Tak hanya itu, pada agenda Rakerda tersebut sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis dana pinjaman untuk permodalan kelompok UPPKS di Kabupaten Kuningan sebanyak 50 kelompok dari Danatama Syariah Artagraha. Adapun rinciannya yakni kelompok UPPKS Barokah Desa Cilimus sebesar Rp21,8 Juta, kelompok UPPKS Usaha Sejahtera 1 Desa Cilimus sebesar Rp18,2 Juta, kelompok UPPKS Usaha Sejahtera 2 Desa Cilimus sebesar Rp18,2 Juta, Kelompok UPPKS Amanah Desa Cilimus sebesar Rp18,2 Juta, Kelompok UPPKS Rizky Desa Cilimus sebesar Rp11,2 Juta, dan kelompok UPPKS Bilqis Desa Cilimus sebesar Rp15 Juta. (andri)
