KUNINGAN (Mass) – Munculnya sejumlah dorongan agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa memberikan kontribusi riil terhadap peningkatan PAD Kabupaten Kuningan, akhirnya dijawab langsung Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH melalui Sekretaris Daerah H Yosep Setiawan MSi berjanji, akan melakukan kajian terhadap sejumlah BUMD tersebut.
“Saran dan masukan berkenaan dengan BUMD menjai catatan kami, dan akan terus kami optimalkan kinerjanya agar dapat berkontribusi secara maksimal terhadap PAD,” ucap Sekda Yosep saat membacakan Jawaban Bupati atas PU Fraksi PAN Persatuan terhadap nota keuangan RAPBD TA 2017 pada sidang paripurna DPRD kemarin, Sabtu (17/12).
Tak hanya kepada Fraksi PAN Persatuan, pihaknya juga memberikan jawaban tak jauh berbeda terhadap Fraksi Golkar. Bahkan untuk dua BUMD seperti PDAU dan PT LKM, pemerintah sendiri terus mendorong agar bisa lebih optimal memberikan kontribusi terhadap PAD Kuningan.
“PDAU dan PT LKM yang sampai saat ini belum memberikan kontribusi yang positif terhadap PAD, akan dikaji lebih mendalam. Pada prinsipnya, Pemda terus mendorong kepada BUMD dimaksud agar bisa lebih optimal serta dapat memberikan kontribusi kepada PAD,” katanya.
Jawaban kepada Fraksi Restorasi PDI Perjuangan, Yosep juga mengatakan hal yang sama. Pemerintah bakal mengkaji dan menelaah lebih mendalam terhadap BUMD yang belum optimal memberikan kontribusinya.
“Berkaitan dengan PDAU yang sampai saat ini belum memberikan kontribusi positif terhadap PAD, akan dikaji dan ditelaah lebih mendalam atas pengelolaan PDAU dari segi bisnis maupun manajemennya,” jelasnya.
Berkenaan dengan rencana penerimaan pendapatan daerah khususnya dari PDAM kata Yosep, bahwa dalam RKAP Tahun 2016 proyeksi laba bersih PDAM sebesar Rp 1,4 miliar. Adanya laba bersih tersebut, kontribusi terhadap PAD Tahun 2017 sebesar Rp 570 juta.
“Akan tetapi, kami terus berupaya untuk mendorong PDAM lebih berkembang lagi agar laba bersih PDAM dapat ditingkatkan. Sehingga, kontribusi terhadap PAD akan meningkat pula,” ujarnya.
Sementara dengan adanya target Rp 10 miliar, Yosep beranggapan bahwa dari laba bersih PDAM tersebut diharapkan diperoleh dari efisiensi biaya operasional. (andri)