KUNINGAN (MASS) – Pemkab Kuningan dibawah komando Bupati H Acep Purnama dan Wabup HM Ridho Suganda kelihatannya mulai serius mengentaskan kemiskinan ekstrim. Kamis (19/5/2022), beberapa SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) terjun langsung ke Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu.
Desa tersebut merupakan salah satu desa yang tergolong kantong-kantong kemiskinan berdasarkan data yang dirilis Pemprov Jabar. Kegiatan di sana, kebetulan dilaksanakan pasca diterimanya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk kedelapan kalinya.
“Ini merupakan kegiatan pelayanan terpadu program penanggulangan ekstrim yang disingkat PRONANGKIS, salah satu upaya pengentasan kemiskinan di kantong-kantong kemiskinan (25 desa di 5 kecamatan). Hari ini di Desa Jatimulya, besok di Kalimanggiskulon,” jelas Kepala Disdukcapil, Yudi Nugraha MPd.
Sedikitnya 6 SKPD terlibat dalam PRONANGKIS. DPMPTSP misalnya, instansi tersebut memberikan pelayanan izin berusaha (Saba Desa). Kemudian Diskopdagperin bekerjasama dengan Bulog memberikan pelayanan OPM sembako sebanyak 600 paket.
Dinas Kesehatan dan TNI/Polri memberikan pelayanan vaksin (booster). Lalu Bank Jabar Banten memberikan pelayanan simpanan. Sedangan Disdukcapil memberikan pelayanan Adminduk (Si Kuda Cepat).
“Pelayanan Adminduk itu terdiri dari 2, yakni Pendaftaran Penduduk (Pembuatan KK, KTP, KIA, Perekaman KTP-el, SKP WNI, dll), dan Pencatatan Sipil (Akta Lahir, Akta Mati, Akta Nikah, Akta Cerai dll),” papar Yudi.
Animo masyarakat Jatimulya cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ini ditunjukan dengan kehadiran mereka lebih dari 500 orang. Para petinggi SKPD hadir langsung, seperti Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Kadis DPMPTSP, Kadis Kopdagperin, Kadis Dukcapil, Camat dan Muspika Cidahu, Kepala PKM Cidahu dan Kades Jatimulya beserta jajaran. (deden)