KUNINGAN (MASS) – Melemahnya wacana pembentukan Panja yang sempat dilontarkan para petinggi Legislatif, dikhawatirkan akan semakin mendegradasi tingkat kepercayaan masyrakat terhadap lembaga legislatif Kuningan. Sangat mungkin pula, tingkat kepercayaan masyarakat akan mencapai titik terendah dari lembaga yang dipimpin Nuzul Rahdi itu.
“Kalaupun ada yang mengasumsikan bahwa rencana pembentukan Panja kemungkinan “masuk angin”, seharusnya Legislatif sudah punya “penangkalnya”, karena sudah terlalu sering menderita “masuk angin”,” saran Ketua F-Tekkad, Soejarwo, Rabu (3/6/2020).
Yang lebih memprihatinkan ketika wacana pembentukan Panja didengungkan oleh mereka yang bergelar Yang Terhormat (Wakil Rakyat) , “dipatahkan” oleh ketuanya sendiri (Nuzul Rahdy) dengan argument bahwa pembentukan Panja tidak ada dalam Tatib Dewan.
“Jadi apa hasip kegiatan Bintek anggota Legislatif Kuningan yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah, jika Tatib yang mrngatur dirinya sendiri tak mereka pahami,” sindirnya.
Tidak berlebihan pula jika wacana pembentukan Panja yang nyaring di awal, dinilai hanya untuk menaikan “posisi tawar” mereka kepada Eksekutif. (deden)