KUNINGAN (MASS) – Pembangunan Mesjid At-Taubah yang teretak di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kuningan sudah menghabiskan dana Rp1 miliar. Namun hingga saat ini pembangunan belum kelar.
Hebatlah lagi panitia pembangunan hingga saat ini selalu banjir bantuan. Terbaru Dinas yang dipimpin oleh Drs H Lili Suherli MSi itu dibantu Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Kuningan.
Serah terima bantuan berlangsung khidmat, dan penuh kekeluargaan, di Aula DPMPTSP pada Senin (20/11/2017). Serah terima disaksikan oleh jajaran kedua instansi tersebut.
Kepala DPMPTSP Kuningan H Lili Suherli menerangkan, bentuk bantuan pembangunan masjid ini bervariatif. Meski pada dasarnya fokus pada material yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Sejak awal dibangunnya, Ia hanya mengajak, sekaligus menunjukan kepada para calon donatur jalan menuju surga. Dengan menyisihkan rejeki maka ganjarannya adalah surga.
“Kami ingin membangun jalan menuju surga. Maka kepada siapapun calon donatur, saya tunjukan inilah jalannya. Maka, tanpa pikir pajang donatur langsung menyumbang,” ungkap Lili.
Ia menyebut, sejauh ini pembangunan Mesjid At Taubah telah menelan biaya hampir Rp1 miliar. Proses pembangunan diprediksinya telah mencapai 90%.
Meski begitu, uluran tangan dari masyarakat, atau para calon donatur lain masih terus ditunggu. Terus terang, dari awal masjid dibanguan semuanya hasil dari swadaya.
Terlebih lanjut dia, ada beberapa kantor baru lain di sekitar kantor DPMTPS termasuk perumahan warga. Sudah dipastikan kehadiranya sangat dibutuhkan.
Terpisah, Pemimpin BNI Cabang Kuningan Hendrijal menyebut bantuan ini berasal dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR) BNI. Bantuan pembangunan Mesjid At Taubah DPMPTSP ini karena panggilan hati manajemen BNI.
“Kami tidak hanya mencari profit, tetapi juga mengedepankan kepentingan sosial, terlebih kepentingan agama. Ini bukti kami,” tegas Hendrijal.
Selain ini, dana CSR BNI juga banyak dipergunakan untuk membantu Usaha Kecil Menengah (UKM), termasuk bekerjasama dengan para Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Bahkan Ia berencana membuat Gerai Kuningan dengan isi berbagai produk unggulan Kuningan.
“InsyaAllah, kita ikut promosikan produk unggulan Kuningan sampai ke luar negeri sekalipun,” tandasnya.(agus)