Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Pelecehan (masih) Dibalas Kecaman

KUNINGAN (MASS) – Ditanya tentang pelecehan seksual yang kembali terjadi di salah satu pondok pesantren, apalagi dilakukan oleh sosok pimpinan pondok, penulis tidak bisa berkata apa-apa. Tidak bisa berkomentar. Apalagi mengecam. Bibir ini terkunci, seolah sudah tiba waktunya bibir tidak lagi bisa bicara. Apakah karena melibatkan tokoh agama? Bukan!

Penulis harus berpikir keras tentang apa yang harus dikomentari. Tentang moral? Tentang hukum pelecehan? Tentang muhrim dan bukan muhrim? Tentang fungsi pondok pesantren? Tentang fungsi guru atau ustadz? Tentang kiai? Penulis kira semua itu sudah clear. Sudah di luar kepala para pimpinan dan pengelola pondok pesantren. Sudah melekat dalam ruang pikir para ustadz atau ustadzah atau ibu bapak guru.

Atau tentang syarat izin operasional? Tentang tata kelola? Tentang pengawasan? Penulis kira itu juga sudah selesai. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, sangat tidak mudah memberikan izin operasional kepada setiap warga yang mengajukan pendirian lembaga pendidikan. Banyak syarat yang harus dipenuhi dan dipatuhi. Banyak unsur administrasi yang harus disediakan. Bahkan Kementerian Agama sudah sangat jauh melangkah, selain unsur administrative juga mempertimbangkan unsur kecenderungan psikologis para pengusul izin operasional lembaga.

Atau tentang efek jera dari penegakkan hukum? Penulis kira juga sudah banyak putusan atau ketetapan pengadilan yang memberatkan para pelaku pelecehan seksual. Kasus asusila oleh oknum juru parkir pada April 2024 hukumannya 7 tahun penjara. Cukup lama. Terduga pelecehan seksual terhadap salah satu penyelenggara Pemilu juga diberhentikan dari pekerjaannya dan informasinya tidak akan bisa turut serta lagi dalam pekerjaan serupa. Lebih jauh lagi, HW yang melakukan pelecehan seksual terhadap 13 santri di Bandung tahun 2022 divonis hukuman mati. Kurang jera?

Kenapa masih Terus Terjadi?

Seksual adalah kebutuhan dasar manusia selain makan dan minum. Kebutuhan ini melekat di semua status social masyarakat, baik itu guru, akademisi, aktivis, petani, pedagang, juru parkir, kiai, pejabat, maupun status social lainnya. Hanya saja, ada sebagian orang yang mampu mengelola kebutuhan dasar itu dengan baik, sesuai norma-norma yang berlaku, bahkan ada juga yang sampai mengekangnya. Tetapi ada juga yang selalu memenuhinya sampai melampaui batas atau melanggar norma yang disepakati.

Bagi yang berorientasi memenuhinya, daya dorongnya semakin kuat jika didukung oleh unsur kuasa, hubungan social di lingkungannya. Seperti berbagai kasus pelecehan seksual yang pernah terjadi, relasi kuasa ini menjadi factor dominan, apakah itu atasan kepada bawahan, pimpinan kepada karyawan, guru kepada murid, kiai kepada santri, bapak kepada anak, dosen kepada mahasiswa, yang kuat kepada yang lemah, atau relasi kuasa lainnya. Relasi ini sangat terbuka lebar bagi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Bagi yang memilih mengendalikan kebutuhan dasar itu, biasanya didukung dengan pemaknaan yang mendalam dan substantif dari setiap ritual keagamaan yang dilakoninya. Seperti dari ritual puasa, pemaknaannya diarakhan pada latihan pengurangan kebutuhan dasar, makan, minum, dan seksual. Orientasinya digeser pada pemenuhan kebutuhan yang lebih tinggi yang sejalan dengan nilai-nilai manusia sempurna.

Melalui puasa, setiap orang dilatih untuk mengurangi kebutuhan dasarnya walaupun halal. Seiring dengan pengurangan itu, sisi lainnya diperkuat dengan mengisi relung-relung hati oleh amal baik yang sebanyak-banyaknya dan memperkaya pikiran melalui tadarus ayat-ayat-Nya secara terus menerus. Tujuan dari latihan ini antara lain supaya kendali manusia bukan lagi pada perut dan sekitarnya, melainkan hati dan pikiran. Artinya, ruang gerak manusia harus dalam komando pikiran dan hati, bukan nafsu yang ada di wilayah perut dan sekitarnya. Ah, lagi-lagi ini sudah selesai di kalangan agamawan. Tak perlu dibahas panjang lebar.

Berita Pelecehan Seksual harus Tuntas

Pada umumnya, pemberitaan kasus pelecehan seksual selesai sampai tahap ekspose di kepolisian. Belum tuntas. Informasi yang diterima masyarakat hanya pada perubahan status dari terduga pelaku menjadi tersangka dan atau ancaman-ancaman, misal hukuman penjara minimal, maksimal, seumur hidup atau hukuman mati. Informasi tentang ini sangat mudah ditemukan.

Berbeda dengan informasi tentang putusan akhir dari pengadilan, bagi sebagian masyarakat termasuk penulis masih kesulitan mendapatkannya. Proses pengadilan yang panjang dan sebaran informasi yang sangat cepat silih berganti, menyebabkan satu dan lain informasi bergantian bahkan menumpuk saling menutup. Situasi seperti ini memang kurang nyaman untuk para jurnalis. Nilai berita yang sudah lama dan terpendam kalah seksi oleh berita baru yang lebih besar dan viral.

Tetapi, untuk menumbuhkan efek jera masyarakat, informasi putusan hakim tentang perlaku kekerasan atau pelecehan seksual harus disampaikan ke public secara aktif dan sistematis. Para jurnalis harus memiliki tanggung jawab moral tentang hal ini. Jangan kalah oleh aktualitas dan yang viral-viral saja. Jujur saja, tanpa dibantu para jurnalis, mencoba mencari putusan hukum para pelaku kekerasan atau pelecehan seksual, atau kasus-kasus lainnya sangat sulit. Mencoba masuk ke website pengadilan yang datanya sangat banyak, butuh bantuan para jurnalis yang mampu menyajikan informasi secara cepat dan lengkap.

Karena itu, para jurnalis juga harus dimudahkan bahkan difasilitasi khusus dalam layanan informasi pihak pengadilan. Para pihak harus sama-sama berupaya keras memberikan informasi yang menumbuhkan efek jera supaya kasus-kasus serupa tidak terulangi. Jangan sampai terus bertambah korban-korban baru.

Terakhir, apresiasi dari para aktivis atau tokoh masyarakat terhadap setiap putusan pengadilan dan kinerja jurnalis harus ditumbuhkan dan diviralkan. Cukup banyak putusan hakim dan beberapa berita produk jurnalistik tentang itu yang mengendap di ruang sunyi menuntun pelaku ke jeruji besi secara diam-diam. Kalau diperhatikan, minimnya apresiasi tersebut belum selaras dengan kemarahan dan kecaman yang muncul dari para aktivis, tokoh masyarakat, mahasiswa, atau pemerhati social ketika dugaan kejahatan pelecehan atau kekerasan seksual ini muncul ke permukaan publik.

Oleh: Sopandi, Akademisi dan Dosen Unisa Kuningan

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Desa

KUNINGAN (MASS) – Malam yang penuh kehangatan nampak ditunjukkan warga di Dusun 1 Buniaga, Desa Buniasih, Kecamatan Maleber, pada hari Kamis (4/9/2025) malam kemarin....

Desa

KUNINGAN (MASS) – Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) menyatakan dukungannya terhadap upaya penataan tata kelola pemanfaatan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipager,...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Tema Selamatkan Lingkungan dengan Olah Sampah (SELOSA) digagas oleh mahasiswa Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) Kuningan yang sedang melaksanakan Praktek Belajar...

Religi

KUNINGAN (MASS) – Berbagai kegiatan digelar warga Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Rangkaian kegiatan itu diisi dengan pembacaan sholawat,...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Mobil ambulance Darut Tauhid (DT) Peduli Kuningan dilaporkan raib alias hilang pada malam atau dini hari tadi, Jumat (5/9/2025). Informasi itu...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kabupaten Kuningan, Hj. Tuti Andriani S.H., M.Kn, mengaku bersyukur Koperasi Merah putih sudah terbentuk di setiap desa/kelurahan. Namun, ia...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Paguyuban Duta Baca Kuningan berkolaborasi dengan Pokja 2 PKK Kabupaten Kuningan dan Bank Kuningan dalam upaya meningkatkan literasi kepada masyarakat dengan...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Seorang siswi SMA Negeri 1 Cigugur, Fachira Nadya Iskandar atau akrab disapa Chira, dilaporkan hilang sejak Rabu (3/9/2025). Kabar ini membuat...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Meski agenda Hari Jadi Kuningan ke-527 serba ditangguhkan, pelaksanaan Tour de Linggarjati (TdL) ke-8 tahun 2025, nampaknya bakal tetap digelar setelah...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Rapat koordinasi untuk percepatan Etape 2 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP), digelar pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 09.00 sampai 11.00...

Pendidikan

KUNINGAN (MASS) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan berjalan lancar dan mendapat sambutan...

Bisnis

KUNINGAN (MASS) – Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Kuningan saat ini berada dalam tahap pengembangan yang memerlukan perhatian lebih. PJ Kepala...

Mojang

KUNINGAN (MASS) – Di tengah perkembangan dunia pendidikan dan seni, Siti Hardiyanti, seorang mahasiswi berusia 22 tahun, terus menunjukkan ketekunannya di dunia film. Saat...

Ekonomi

KUNINGAN (MASS) – Memasuki bulan Mulud, alias Rabiul Awal pada kalender Hijriah, harga daging ayam terpantau meroket hari ini, Kamis (4/9/2025). Harga daging ayam...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Pasca menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Kuningan, Pj Sekda serta beberapa SKPD, Komisi Nasional...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Material bekas pembuatan Masjid Desa Gandasoli Kecamatan Kramatmulya, masih tercecer sekitar alun-alun desa. Tidak hanya belum terlihat rapih, kotor atau sekedar...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani SH MKn, memberikan tanggapan terkait aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah. Ia mengajak masyarakat Kuningan...

Kesehatan

KUNINGAN (MASS) – Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia baru saja menggelar audiensi bersama Wakil Bupati Kabupaten Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn, berlangsung di...

Politik

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani SH MKn, memberikan keterangan saat dimintai tanggapannya menyangkut suksesi Ketua DPC Gerindra Kuningan, Rabu (3/9/2025). Tuti...

Olahraga

KUNINGAN (MASS) – Pasca ditangguhkannya Sidang Paripurna dan Karnaval Budaya Hari Jadi Kuningan 527, merembet pertanyaan berikutnya soal Tour de Linggarjati (TdL). Pasalnya, jika...

Politik

KUNINGAN (MASS) – M Ridho Suganda, mantan Calon Bupati Kuningan sekaligus mantan Wakil Bupati dari PDIP, mendapat 9 suara saat penjaringan di tingkat PAC....

Politik

KUNINGAN (MASS) – Meski saat ini menjabat sebagai orang nomor 1 di DPC PDIP Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE justru kalah di penjaringan tingkat...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Dari 40 besar ke 15 terbaik, Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Desa BRIlian, sebuah...

Hukum

KUNINGAN (MASS) – Sempat kecewa karena sebelumnya Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si batal bertemu dalam audiensi, Forum Masyarakat Peduli Kemanusiaan...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM sempat dijadwalkan mengikuti Rapat Paripurna Hari Jadi Kuningan ke-527 1 September 2025, namun...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Atap bangunan Puskesmas Pembantu di Dusun Tangkolo RT 16 RW 05 Desa Tangkolo Kecamatan Subang, ambruk pasa Senin (1/9/2025) kemarin. Atap...

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Exit mobile version