KUNINGAN (MASS) – Pasca terpilihnya Muhammad Sa’id Furqon sebagai Ketua Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) Wilayah Cirebon periode 2018-2019, siang tadi (28/10/2018) sekitar pukul 13.40 WIB, ia bersama para pengurus baru dilantik di Gedung KNPI Kuningan.
Usai pelantikan yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, kemudian dilanjutkan dengan acara Seminar Nasional dengan tema yang diangkat Peran Pemuda Dalam Menghadapi Hoaks di Pemilu.
“Kegiatan ini merupakan acara syukuran yang telah kami laksanakan ketiga kalinya, dan alhamdulillah sampai saat ini IMK sudah berumur 25 tahun. Sudah matang sekali tentunya,” ujar Sa’id yang resmi menjadi ketua umum IMK itu.
Tidak tanggung-tanggung, pemateri yang menjadi pengisi seminar pun sebanyak tiga orang sekaligus. Diantaranya, Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat H Endun Abdul Haq MPd, Ketua DPD KNPI Kuningan Masuri SPd dan Staf Khusus Kemendikbud RI Ilham Ramdani SIp.
Said berharap kedepannya IMK lebih solid dan membuat program kerja yang lebih Intens. “IMK kedepan ingin menghasilkan sesuatu yang baru, dan menghasilkan perogram-perogram kerja yang lebih Intensitas dan lebih solid untuk IMK kedepannya,” tekad Sa’id.
Selain dihadiri sesepuh dan para senior IMK serta wakil rakyat H Uus Yusuf SE, hadir pula Pj Sekda Drs H Dadang Supardan MSi mewakili Bupati H Acep Purnama. Ia berpesan kepada generasi muda untuk memanfaatkan kegiatan berorganisasi dalam rangka menambah nilai kemandirian.
“Sehingga meningkatkan kedewasaan diri terutama dalam berpikir baik merespon pergulatan di dunia kemahasiswaan yang serat dengan tantangan dan perubahan, maupun dinamika kemasyarakatan yang amat luas dan komplek,” pesan Dadang.
Sebagai insan pemikir dan agen reformasi, imbuhnya, ide-ide segar tentunya sudah terinventarisir untuk saatnya nanti dicetuskan sebagai sebuah karya monumental kemahasiswaan.
Sementara itu, Ketua HMKI Nurul Ahmad Hidayat mengatakan, pelantikan selalu menjadi ciri suksesnya regenerasi kepengurusan dan tentu berjalannya estapet kepemimpinan. Disamping itu, IMK sendiri selalu konsisten memberikan ruh organisasi kekeluargaan yang kuat.
“Dengan ‘runtut raut sauyunan nya’ susah senang ditanggung bersama. Harap saya, hal itu bisa terus bertahan hingga menjadi sejarah yang kuat dan menjadi sumbangsih SDM yang sangat bagus bagi pemerintahan daerah,” ujar Nurul. (argi)