KUNINGAN (MASS)- Pada dialog acara pelatihan vocational ekspor impor kepada 60 UKM, dan usaha mikro sektor perikanan/ peternakan yang digelar Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuningan hasil kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM RI pelaku usaha curahat ke sekda.
Curhatan yang disampaikan adalah terkait pemasangan bilboard di jalan tol dan juga di daerah tetangga. Hal ini agar para wisatawan yang datang ke Kuningan tidak bingung ketika berkunjung.
“Permintaan saya di bilboard itu dipasang tentang tempat wisata dan juga produk hasil UMKM Kuningan. Hal ini agar memudahkan para pengunjung yang ke kota kuda,” ujar Sahrudin Owner Kaos Kuningan (Kaskun) pada dialog di hote Hotel dJehans Kecamatan Cigandamekar, Sabtu (19/9/2021).
Ia menyebutkan, banyak para wisatawan yang kebingungan ketika datang ke Kuningan. Tempat mana yang harus dikunjungi dan juga oleh-oleh apa yang harus dibeli.
“Saya berharap hal ini diperhatikan sekali agar kami juga terus berkembang dan lebih dikenal luas,” jelasnya.
Pada saat dialog itu hadir Sekda Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar MSi dan juga Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Ir Arif Rahman Hakim MS.
Kemudian, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kuningan U Kusmana MSi dan Kabid Koperasi Sri Ucu Sukmawati, SE MAK.
Sekda Dian langsung merespon keinginan itu dan ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait. Masukan yang disampaikan ini sangat positif.
“Teknisnya bisa yang Majalengka, Indramayu dan Cirebon di pasang di kita dan sebaliknya yang Kuningan dipasang di mereka. Insya Allah saling menguntungkan,” ujar sekda.
Pada kesepatan itu, sekda mengucapkan selamat datang kepada sekretaris menteri beserta rombongannya, serta pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada kementerian.
“Karena kita telah bersinergi melaksanakan kegiatan pelatihan-pelatihan yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Kuningan. Pelatihan tersebut sebagai upaya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia bagi pelaku usaha,” tandasnya.
Kepada para pelaku usaha saya ingin memberikan pandangan bahwa sebagai pelaku usaha, harus patut berbangga, karena UMKM di Indonesia ikut menyumbang pertumbuhan ekonomi.
Diterangkan, UMKM bisa menjadi salah satu harapan untuk mengurangi adanya jumlah pengangguran, sekaligus semakin membuka luas adanya lapangan pekerjaan baru.
Oleh karena itu, agar UMKM semakin memberi dampak positif terhadap ekonomi, maka ada baiknya anda sebagai pelaku usaha terus mempertajam strategi pengembangan UMMKM anda.
“Saat ini Pemkab Kuningan dengan program pengembangan dan perberdayaan umkm serta pemberdayaan UMKM berupaya agar UMKM naik kelas. Namun pemerintah daerah tidak dapat bergerak sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak.
Diterangkan, strategi yang tepat dalam pengembangan UMKM agar naik kelas diantaranya menentukan harga sesuai dengan kualitas yang maksimal.
Selanjutnya, memilih jenis produk yang tepat, memilih sumber daya manusia yang terbaik, lakukan sistem promosi, memilih dimana lokasi usaha paling strategis.
Lebih lanjut, Pada zaman sekarang, media sosial bisa sangat berperan aktif dalam mengenalkan ataupun menyebarkan informasi mengenai produk anda.
“Tak hanya soal promosi saja, namun jual beli online juga bisa anda lakukan melalui media sosial untuk membantu pemasukan bisnis anda,” tandasnya.
Sekda menambahkan, lengkapilah legalitas produk usaha dan identitas produk umkm. Kalau bergerak di bidang produksi makanan, bisa prioritaskan mendapatkan pirt dan sertifikat halal dulu.
Hal ini agar produknya bisa dipasarkan secara luas. Begiu juga perizinan dan legalitas usaha penting bagi UMKM sehingga UMKM agar dapat berdaya saing, akses pasar yang berkelanjutan serta dapat mengakses pendanaan atau peluang-peluang usaha lainnya.
“Di zaman sekarang ini keunikan atau ciri khas suatu produk adalah sangat penting. Karena untuk dapat bersaing dengan produk lain kita harus mempunyai ciri khas tersendiri,” sebutnya.
Maka dari itu untuk dapat memiliki ciri khas yang menonjol bisa dilihat dari kemasan produknya. Buatlah kemasan produk semenarik mungkin namun tidak tetap harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
Seperti identitas produk yang ada dalam kemasan harus sesuai sehingga memudahkan konsumen mengenali produk yang anda tawarkan. Kemudian, mendorong pengembangan UMKM di Kabupaten Kuningan dalam berproduksi.
Pihaknya juga mengajak pelaku usaha siap melaksanakan gerakan berkoperasi maju melalui transformasi digital management serta pemerintah memotivasi masyarakat agar memiliki animo berkoperasi.(agus)
Pingback: Agar Bisa Bersaing di Pasar Global, 30 UMKM Ikuti Pelatihan Vocational Ekspor Impor – Kuningan Mass