KUNINGAN (Mass) – Rupanya kandidat yang akan berebut rekomendasi calon bupati via Partai Demokrat, bukan hanya 2 orang. Di injury time pendaftaran, muncul nama baru yang mencoba ikut bursa penjaringan di tubuh partai berlambang segi tiga mercy tersebut.
Dia adalah Edi Nurinda, pejabat Kemenpora RI. Tokoh ini pituin Kuningan, tepatnya Desa Linggasana Kecamatan Cilimus. Pada Pilkada 2008 silam, Edi sempat mengikuti bursa pencalonan dari PKB dan nyaris berpasangan dengan Alm H Arifin Setiamiharja (mantan bupati).
“Pak Edi ini pernah ikut meramaikan Pilkada 2008 nyaris berpasangan dengan Alm pak Arifin. Tapi batal daftar karena salah satu partai membuat dukungan ganda,” ungkap Boy Sandi Kartanegara, yang mewakili Edi mengambil formulir.
Pengambilan formulir tersebut dilakukan sekitar pukul 15.00, Jumat (31/3/2017). Edi tidak bisa secara langsung mendaftar lantaran ada keperluan dinas yang tak bisa ditinggalkan waktu itu. Terpaksa, pendaftaran yang ditandai pengambilan formulir diwakili oleh Boy Sandi.
“Iya betul, beberapa jam sebelum penutupan pendaftaran, pak Edi Nurinda mengambil formulir yang diwakili Boy Sandi. Kalau kita sih enggak bisa menolak dan tidak bisa memutuskan. Yang memutuskan nanti DPC Partai Demokrat Kuningan,” terang Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati, Momon C Sutresna, Minggu (2/4/2017).
Mantan wakil rakyat ini mengatakan, tujuan Edi Nurinda dalam mendaftar dinilainya baik. Tak heran jika dirinya tidak bisa menolak niat baik tersebut. Selanjutnya tim penjaringan akan melaporkan ke ketua DPC untuk memutuskan.
“Kan nanti berkas yang masuk diteliti dulu mana yang memenuhi syarat. Partai sendiri akan membentuk tim Sembilan yang terdiri dari DPC, DPD dan DPP untuk penyeleksian,” ujarnya.
Tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon tersebut menurut Momon masih panjang. Alasan dilakukan penjaringan sejak dini agar para kontestan memiliki keleluasaan waktu untuk melakukan sosialisasi. Selain itu agar sosok yang selama ini muncul tersebut memiliki kepastian mencalonkan. (deden)