KUNINGAN (MASS)- Cerita tentang mutasi dan rotasi memang tidak habisnya. Ada yang masih shok sampai tidak bisa tidur semalaman, hingga ada yang hanya bisa pasrah dengan keputusan bupati. Tapi, yang sumringah karena promosi jumlahnya lebih banyak lagi.
Dari jumlah 675 eselon III dan IV yang dimutasi ada yang tidak kalah unik dengan berita https://kuninganmass.com/government/mutasi-unik-pasangan-suami-istri-kakak-adik-paman-ponakan-ikut-dilantik/ yakni pejabat tiap kali digelar mutasi oleh Bupati Kuningan selalu ikut. Saking seringnya ikut mutasi pejabat tersebut dijuluki MSI alias Mutasi Selalu Ikut.
Pejabat itu tidak lain adalah Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri dan Transmigrasi Disnakertransos Drs H Nana Sunardi MSi. Sebelum kena mutasi mantan Ketua ISPI Kuningan itu menjabat Kepala Bidang Prasarana dan Perparkiran Dinas Perhubungan.
“Ya saya kembali dimutasi untuk kesekian kalian dan sudah tidak terhitung. Bagi saya jabatan itu jangan pernah diminta dan ditolak. Itu resep saya sehingga kemana pun dimutasi enjoy. Ketika banyak orang menjuluki saya MSI saya tidak apa-apa,” jelas Nana kepada kuninganmass.com, Kamis (9/1/2020).
Nana yang kini menjabat Dewan Pembina IPSI mengaku, pertama kali menjadi pejabat adalah apa tahun 2006. Kala itu ia menjabat Kasi Kesiswaan di Disdik Kuningan selama 4,5 tahun. Satu tahun berikutanya ia naik jabatan menjadi Kabid PLS menggantikan mendiang ayahnya Anggota DPRD Kuningan Rana Suparman.
Setelah jadi kabid PLS pindah ke Kabid Pora selama 1,5 tahun. Lalu, pindah ke Kabid Prasana selama 2 tahun. Dari jabatan itu pindah ke Kabid PRS Dinsosnakertrans selama selama dua tahun.
Petualangan ayah tiga anak itu tidak berhenti disitu karena harus pindah ke Disdikpora tepatnya di Kabid PNFI. Di Bidang yang dulunya namanya adalah PLS itu kuat 2 tahun dan pada akhirnya dipindahkan lagi ke Kabid Bansos Dinsosnakertrans selama 2 tahun.
Dari Dinsosnakertrans, Nana menyebrang ke Satpol PP selama 7 bulan dengan menjabat Kabid SDA dan setelah itu pindah ke Dishub mengurus parkir dan PJU dan jabatan baru sekarang bergabung dengan H Sadudin.
“Golongan saya itu sudah 4b, layaknya mah Sekban atau Camat. Tapi saya kan kumaha pimpinan, sehingga menerima dimana saja dan itu yang membuat saya sehat hingga sekarang ini,” tandas pria berkumis ini.
Meski pindah-pindah terus, Nana mengaku selalu menorehkan prestasi kerja di tempatnya ia bertugas. Sebagai bukti Kuningan pernah meraih Penghargaan Aksara Anuegrah Utama dan se Indonesia hanya Kuningan. Lalu, Bupati Hj Utje Ch Suganda (alm) meraih penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial.
“Jangan salah di tempat di Dishub Kuningan saya yang membuat terobosan penghematan pembayaran Pajak PJU ke PLN yakni dari Rp26 miliar menjadia Rp3 Miliar dengan berbagai terobosan. Salah satunya adalah menggunakan lampu LED,’ jelasnya. (agus)