KUNINGAN (MASS) – Pagi ini, Sabtu (24/12/2022), puluhan nasabah BPR Raksa Wacana Agri Purnama (Bank Raksa) yang juga pelaku UMKM, nampak berkumpul di sekitaran di halaman Bank Raksa Taman Kota Kuningan.
Sebanyak 90 pelaku UMKM itu, diberi kadeudeuh dari founder Bank Raksa, almarhum H Aang Hamid Suganda yang semasa hidup bercita-cita ingin membangkitkan UMKM di Kabupaten Kuningan.
Selain pelaku UMKM, hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pemegang saham yang juga keluarga almarhum H Aang. Hadir pula, jajaran Komisaris dan Direksi, serta Lurah, Bhabin dan Bhabinkamtibmas setempat.
Dalam kesempatan tersebut, para petinggi BPR Raksa menyampaikan pesan demi pesan dalam sambutan. Sambutan dimulai dari Direktur Utama Agus Suprayitno SE, Komisaris Ibnu Fajri SH, pemegang saham Erik Iriawan Suganda, dan M Ridho Suganda.
Dirut BPR Raksa Agus, dalam sambutannya mengatakan bahwa BPR ini sudah berdiri sejak tahun 1993. Sejak didirikan, founding father alm H Aang Hamid Suganda selalu berpesan untuk memajukan UMKM Kuningan.
“Jenis nasabah kami ini UMKM dan konsumtif, dan kami terus berupaya meningkatkan nasabah UMKM nya, semoga bisa mencapai 35-40 % tahun depan,” sebutnya sembari mengatakan peningkatan sejak dirinya diangkat jadi Dirut.
Adapun, para nasabah sendiri diberikan kadeudeuh (uang kasih sayang) dari alm H Aang Hamid Suganda senilai masing-masing Rp500ribu. Pembagian kadeudeuh ini, juga sekaligus memperingati hari ulang tahun BPR Raksa dan hari-nya H Aang di Bulan Desember.
Untuk diketahui, BPR Raksa Wacana Agri Purnama sendiri sudah naik tingkat, dari semula Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat. Dengan begitu, jangkauan dan impactnya jadi lebih luas.
Pemegang saham pengandali sekaligus Wabup M Ridho Suganda dalam sambutannya berharap kegiatan ini bisa jadi motivasi bagi Bank Raksa untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik.
“Kita bergerak sesuai dengan apa yang kita tuju bersama,” sebutnya sembari disambut tepuk tangan..
Dikatakan Edo, UMKM di Kabupaten Kuningan ini memiliki posisi sentral sebagai tiang ekonomi kerakyatan. Terhitung ada 32ribu UMKM yang ada di Kuningan. Posisi sentral itu dikuatkan lagi dengan kenyataan tidak banyaknya pabrik besar beroperasi di Kuningan.
“Kita harus bangkit dari keterpurukan ekonomi covid. Ini langkah pertama kita untuk memberikan stimulan di tahun berikutnya. Saya berharap BPR ini punya tujuan, bukan hanya cari profit, tapi bisa memberikan manfaat kepada semuanya,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan kadeudeuh dan piagam secara simbolis pada UMKM lalu ditutup doa bersama. Setelah itu, dilakukan pembagian ke semua nasabah yang diundang menerima kadeudeuh. (eki)
Video : https://www.instagram.com/tv/CmiWSMlIspa/?utm_source=ig_web_copy_link