KUNINGAN (MASS)- Sekolah Pasar merupakan salah satu upaya revitalisasi nonfisik yang dilakukan Kementerian Perdagangan sebagai media pembelajaran bagi pedagang yang bertujuan untuk menambah pengetahuan serta kompetensi pedagang.
Hal ini disampaikan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH saat membuka kegiatan pelaksanaan Sekolah Pasar di Hotel Purnama yang diikuti oleh para pedagang Pasar Kepuh, Jumat (17/9/2021).
Bupati dalam sambutannya mengharapkan dengan kegiatan sekolah pasar ini mampu meningkatkan kesadaran pedagang dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam berdagang, sehingga pasar tradisional tidak akan kalah dengan pasar modern.
“Melalui sekolah pasar ini saya berharap dapat menjadi wahana pembelajaran dan edukasi bersama untuk menciptakan pasar rakyat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi serta meningkatkan peran ekonomi kerakyatan,” sebutnya.
Diterangkan, pedagang pasar tradisional pada era modern ini dituntut meningkatkan pelayanan, kebersihan dan kualitas dalam berdagang.
Selain itu bupati menyampaikan Pasar Tradisional menjadi gerbang pertama dalam upaya mengajak warga masyarakat meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Tidak hanya penataan fisik pasar dan pengelolaan pasar tradisional bertaraf modern. Namun juga saat ini para pelaku pasar harus terus melakukan berbagai program inovasi meningkatkan peran pasar tradisional jangan sampai kalah dengan pasar modern.
Selain memberikan pemahaman kepada pedagang, sekolah pasar ini juga dibentuk sebagai wahana belajar bersama, bertukar pikiran serta sebagai tempat persamaan dan memunculkan gagasan inovasi dan kemajuan pasar rakyat kedepannya.
“Ditengah tengah era globalisasi yang tidak bisa dihindari muncul perdagangan bebas,” ujarnya.
Ia bersama dinas dan jajaran ingin memberikan pelayanan yang terbaik dengan revitalisasi pasar dibangunnya sarana dan prasarana untuk kebanyakan pedagang dan pembeli.
Kemudian, revitalisasi pasar tradisional tidak hanya mengubah fisik pasar saja melainkan diharapkan mampu mengubah pola pikir pengelola pasar dan pedagang di dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
Bupati berharap agar semua element bisa berkontribusi dengan memelihara pasar agar tetap rapi dan nyaman dan para pelaku usaha yang di pasar harus beradaptasi dengan teknologi dengan hadirnya E-Commerce dan sejenisnya.
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pengelola pasar dan para pedagang karena tetap bertahan di masa pandemi, membuka peluang-peluang baru, serta menciptakan inovasi yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan,” lanjutnya.
Untuk itu, diharapkan pasar rakyat terus berjalan, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Kabid Pasar Dede Sutardi, SIP menjelaskan tujuan program Sekolah Pasar adalah untuk mengembangkan kapasitas pasar rakyat dalam beberapa aspek.
Kegiatan utama dalam program ini adalah penelitian, pendampingan, dan pelatihan dengan manfaat pelatihan untuk memberikan gambaran mengenai strategi pengembangan pasar rakyat.
“Pelaksanaan sekolah Pasar ini adalah program dari Kementerian Perdagangan yang di laksanakan oleh PT.KOKEK sedangkan para peserta yang mengikuti adalah para pedagang pasar kepuh kab.kuningan” jelasnya.
Diharapkan pedagang yang telah mengikuti sekolah pasar dapat menyebarluaskan dan mengaplikasikan informasi yang diperoleh kepada pedagang lainnya harap Bupati.
Hadir pada acara Kadiskopdagperin U Kusmana SSos MSi, Kadinkes dr Hj Susi Lusiyanti MM , Perwakilan dari PT KOKEK serta para peserta pelatihan dari pedagang Pasar Kepuh. (agus)