KUNINGAN (MASS) – Sejak 2017 lalu, sebenarnya area cantik yang satu ini sudah dibuka di Desa Rambatan Kecamatan Ciniru.
Nama tempatnya adalah Pasir Pari. Bisa dibilang, lokasi yang satu ini adalah Hidden Gem, permata yang tersembunyi.
Tentu saja, ungkapan itu sangat menggambarkan, keindahannya yang tersembunyi karena jarak cukup jauh jika ditempuh dari pusat kota Kuningan.
Tempat yang menyajikan berbagai spot foto seperti jembatan, rumah pohon dan masih spot lainnya ini, tak lagi seperti dulu. Saat ini, hanya tersisa spot jembatan, spot foto lainnya terpaksa dibongkar.
Dari informasi yang didapat kuninganmass.com, alasanya agar tidak di rusak oleh warga yang masih sering mendatangi tempat tersebut.
Lusi, salah satu karang taruna yang juga sering membantu di lokasi tersebut, menjelaskan saat ini Pasir Pari sudah tidak beroperasi seperti awal pembukaanya.
Bukan tanpa sebab, pengelolaan operasional berkurang karena peminatnya pun makin hari makin berkurang.
“Mungkin juga karena jarak yang ditempuh jauh dan banyak tanjakan juga,” ujar Lusi, saat diwawancarai Minggu (26/07/2020).
Lusi bercerita, respon masyarakat sekitar memang beragam pada lokasi wisata yang satu ini. Banyak yang merespon positif agar Rambatan semakin dikenal.
Namun, banyak juga yang merasa was-was tempat tersebut akan disalahgunakan oleh oknum tertentu, ‘Sumber Kasih Pelayanan’.
“Berhubung saat ini sedang masa pandemi, Bumdes akan menunda pengelolaan dan pembangunan kembali lokasi. Karena kan, anggaran didahulukan untuk yang lebih genting dibanding yang penting,” tuturnya.
Saat ini ‘Pasir Pari’ hanya dirawat seadanya oleh bumdes dan karang taruna setempat agar tetap bersih dan aman.
“Bumdes dan karang taruna berharap nantinya agar rancangan Pasir Pari yang akan dijadikan Wisata Provinsi ini, segera dikonfirmasi. Saat ini belum ada kelanjutannya, ” tutupnya diakhir. (eki/aldi/nur/mgg)