KUNINGAN (MASS) – Menjelang salat magrib atau pukul 18.10 Sabtu (27/2/2021), warga Blok Pahing RT 13/03 Desa Mekarwangi Kecamatan Lebakwangi dikejutkan dengan ledakan petir dari dalam rumah.
Setelah itu warga berhamburan ke rumah dan terlihat kepulan asap disertai kobaran api dari rumah Didin (35). Kondisi membuat warga panik dan salah satu warga bernama Oom memberitahukan warga sekitar.
Kemudian warga dengan bergotong royong dan menggunakan peralatan seadanya berusaha untuk memadamkan api dan mengeluarkan barang -barang dari dalam rumah.
Rumah yang terbakar dalam keadaan kosong, karena baru direnovasi. Khawatir api akan merambat ke bangunan lainnya, karena lokasi berada di pemukiman padat penduduk , pada pukul 18.30 wib (15 menit setelah kejadian) Andi melaporkan kejadian kebakaran ke kantor UPT Damkar.
Setelah itu pada pukul 18.35 wib 5 anggota damkar dari regu 3 (piket) dan 1 unit Randis menuju TKP, dan tiba pada pukul -+ 18.50 WIB (15 menit).
Saat tiba dilokasi kebakaran api sudah padam, dan masih menyisakan bara api diatap plapon rumah serta sulit dijangkau oleh peralatan manual.
Bersama aparat Pemerintahan Desa, warga setempat, anggota koramil lebakwangi, api dapat dipadamkan pada pukul 19.35 WIB (45 menit).
“Penyebab kebakaran diduga berasal dari sambaran petir yang membakar atap rumah,” sebut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti.
Akibat kerugian itu korban mengalami kerugian Rp2,1 juta karena yang terbakar hanya atap rumah bagian atas, dengan ukuran 3 x 2 = 6 m2 x @ Rp250.000/m2 = Rp.2 100.000 (Rusak Ringan).
Ia mengingatkan warga untuk tetap waspada, karena meski musim hujan, potensi bahaya kebakaran dapat saja terjadi.
Pemilik rumah tinggal hanya berdua, sementara ini pemilik rumah tinggal bersama Ibunya di alamat yang sama dengan TKP kebakaran. (agus)