KUNINGAN (MASS) – Anggota Koramil 1509/Ciawigebang, Serda Hermawan memantau jalannya swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di asrama putri Pondok Pesantren Modern Al-Ikhlas Dusun Wage RT 4 RW 4 Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang, Rabu (2/6/2021).
Pelaksanaan PCR tersebut akibat dari munculnya klaster penularan Covid-19 di lingkungan pondok.
Serda Hermawan menuturkan sebanyak 114 orang yang harus menjalani PCR.
“Saat ini 114 orang wajib menjalani PCR sebagai upaya tracing penularan Covid-19. Karena mereka berada dalam lingkungan pondok jadi beresiko terpapar,” tandasnya.
Serda Hermawan mengatakan, sambil menunggu hasil PCR, pondok akan diisolasi untuk sementara waktu untuk mencegah penyebaran paparan virus.
“Hasil PCR baru akan keluar 2 minggu kemudian. Sementara itu, kami dan petugas terkait meminta untuk menutup sementara akses pondok,” lanjutnya.
Sementara itu, seperti yang telah diarahkan oleh Danramil 1509/Ciawigebang, Kapten Kav Suharto, Babinsa akan terus memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Masyarakat sekitar perlu lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. Karena daerahnya memang sedang dalam keadaan rawan penularan,” imbuh Serda Hermawan.
Sekadar informasi 23 santri putri dinyatakan positif covid-19 dari hasil swab antigen. Semua yang bergejala ada 80 santri.(agus)