KUNINGAN (MASS)- Acara Family Gathering Korpri Kuningan ke Kabupaten Garut selama dua hari menjadi sorotan berbagai kalangan. Sebab, muncul anggapan tidak seharusnya dilakukan di luar kota cukup di kota sendiri. Selain berhemat juga bisa memberikan pemasukan kas daerah Kuningan.
Selain itu juga, Kuningan dikenal sebagai tempat wisata sehingga tidak kalah dengan daerah lain di Jabar. Bahkan, Korpri DKI Jakarta memillih menggelar kegiatan di kota kuda dengan alasan pemandangan lebih indah dan asri. Seharusnya hal ini menjadi pertimbangan Korpri Kuningan.
Menyikapi hal itu akhirnya Ketua Korpri Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi angkat bicara. Menurutnya, acara Family Gathering merupakan acara rutin Korpri Kuningan setiap tahun. Tahun 2017 digelar di kawasan Ciwidey dan sekarang memilih Kabupaten Garut di kawasan Kampung Sampireun.
“Ini acara rutin kita setiap tahun yang diikuti oleh para pengurus. Total 100 orang pengurus yang hadir 90 orang. Pengurus yang hadir adalah pengurus harian, Satker, Ketua Unit (Sekdes dan Sekmat),” ujar Dian yang juga Sekda Kuningan, Minggu (11/11/2018) sore.
Dian mengaku, tujuan dari acara ini adalah bagian dari evaluasi program, menyusun program baru 2018 dan ketiga motivasi kepada para pengurus. Dan untuk motivasi ini diberikan langsung oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama MH.
Pada kesempatan itu, Dian menyebutkan bahwa acara ini murni biaya sendiri dari para pengurus. Mereka datang membawa kendaraan sendiri. Panitia sendiri hanya menyediakan penginapan dan makan dua kali.
“Ada tuduhan menggunakan iuran Korpri, boro-boro ! Ini murni uang pribadi dan acara pun memang tidak optimal karena hujan lebat. Selain di Kampung Sampiren, juga ke Drajat Pass,” ujar Dian yang menyebutkan daerah lain juga sering ke Kuningan, maka giliran Kuningan ke daerah lain.
Mantan Kadisdikbud ini mengatakan, sebenarnya banyak ilmu yang diperoleh ketika berkunjung ke Garut karena Kuningan bisa belajar dari Garut terutama dalam pengelolaan wisatanya. Bentangan alam Kuningan hampir sama dengan Garut dengan begitu maka bisa belajar.
“Kita selama ini terlena bahwa Kuningan tujuan wisata sehingga banyak yang belajar ke Kuningan. Tanpa disadari mereka setelah belajar dari Kuningan terus maju, sedangkan Kuningan masih tetap. Ini juga bisa menjadi pelajaran sehingga kunjungan ke Garut juga bagian dari evaluasi untuk kemajuan Kuningan,” tandasnya.(agus)
You May Also Like
Education
KUNINGAN (MASS)- Melepas lelah setelah padat beraktivitas menyelenggarakan berbagai kegiatan sambil memanfaatkannya dengan mempererat tali silaturahmi adalah hal yang selalu dilakukan oleh Universitas Kuningan...
Education
KUNINGAN (MASS) – DP Korpri Kuningan kini punya Sekolah Tahfidz yang berlokasi di belakang Koramil Kuningan, seberang Toserba Yogya Cijoho. Puluhan siswa dari sekolah...
Education
KUNINGAN (MASS) – Dalam menjaga kekeluargaan antar civitas akademika beserta keluarganya, STIKes Muhammadiyah Kuningan (STIKes MK) menggelar Family Gathering, Selasa (5/2/2019). Family gathering dengan...