KUNINGAN (MASS) – LPj APBD 2018 yang sedianya bersifat sangat penting rupanya tidak terlalu dianggap penting oleh puluhan anggota dewan. Terbukti pada rapat paripurna Selasa (18/6/2019), hanya 28 anggota yang menghadiri.
Selebihnya sebanyak 22 wakil rakyat berhalangan hadir. Keterangan ini diperkuat Sekretaris DPRD Kuningan, H Suraja SE MSi kala dikonfirmasi usai paripurna. “Ada 28 anggota yang hadir. Kalau nanya alasan tidak hadir, mendingan tanya saja langsung ke orangnya,” ujar dia.
Kendati hanya 28 orang, paripurna dinilai memenuhi quorum sehingga dilanjutkan. Tampil sebagai pimpinan rapat, Hj Kokom Komariah seorang diri. Tiga pimpinan dewan lainnya masuk ke dalam list 22 orang yang berhalangan hadir.
“Tadinya kan ada agenda kunjungan tamu, sehingga bagi-bagi tugas, pak ketua (Rana Suparman, red) yang rencananya akan menerima tamu. Tapi ternyata agenda kunjungan tamunya diundur besok,” jelas Suraja.
Paripurna tersebut merupakan kelanjutan dari paripurna ‘penyampaian nota pengantar LPj APBD 2018’ oleh Bupati H Acep Purnama MH, pekan kemarin. Kali ini memasuki tahap Pandangan Umum (PU) Fraksi. Bukan hanya LPj APBD, tapi juga sekaligus PU 5 raperda.
Awalnya, Acep Purnama hadir dalam paripurna. Tapi kemudian meninggalkan ruangan, diwakilkan kepada Wabup M Ridho Suganda MSi. Selaku pimpinan rapat, Kokom melanjutkan paripurna dengan mempersilakan pewakilan fraksi untuk membacakan PUnya masing-masing.
Namun, baru saja 2 fraksi berdiri di podium untuk membacakan PU, muncul usulan untuk tidak diteruskan. Draft PU yang telah dibuat diminta hanya diserahkan saja, tanpa harus dibacakan satu persatu. Usulan tersebut lantas disepakati oleh forum paripurna, sehingga mereka lebih cepat membubarkan diri.
Pantauan wartawan, 2 fraksi yang membacakan PU tersebut hanya F-PAN Persatuan dan PKB. Untuk PAN Persatuan dibacakan H Maman Wijaya SE, sedangkan F-PKB oleh Hj Neneng Hermawati MA.
Maman Wijaya sempat dipintai komentarnya kaitan dengan kehadiran para wakil rakyat. “Ya saya hanya bisa menyampaikan manfaatkan waktu sebaik-baiknya sebagai wakil rakyat, tetap semangat sampai akhir masa jabatan,” tandas politisi yang merangkak dari perangkat desa dan kuwu itu. (deden)