KUNINGAN (MASS)- Keterlaluan! Kalimat itu yang pantas disematkan kepada dua sejoli yang melakukan mesum di Taman Makam Pahlawan Haurduni Kecamatan Kuningan.
Kontan saja aksi mereka ini berdua itu diketahui oleh petugas yang berjaga di lokasi. Mereka pun diangkut ke pos untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Seperti biasa saya jalan-jalan ke sekitar taman makam pahlawan. Pada saat itu ada sepasang muda-mudi yang asyik berciuman di jalan dekat motor yang di parkir,” ujar Penanggungjawab Hutan Kota Bungkirit Asep Zulkarnaen kepada kuninganmass.com, Minggu (15/10/2017).
Pada saat itu lanjut Asep, banyak pengunjung ABG yang melihat dua sejoli itu sedang duduk asyik. Mereka tidak menghiraukan bahkan hanya menonton saja.
“Saya berjalan dan mendekati serta menegur kepada pasangan tersebut jangan sembarangan berciuman. Apalagi ini taman makam pahlawan yang seharusnya dihormati keberadaanya,” ujar Asep melanjutkan.
Setelah itu Asep berlalu dan meninggalkan mereka berdua sekitar 10 menit. Karena penasaran apakah mereka bubar atau tidak Asep kembali lagi.
Tapi ternyata mereka bukannya bubar malah lebih makin merajalela dan pada saat itu langsung diamankan ke pos. Setelah ditannya identitas si pria mengaku waga Awirarangan dan dari SMK sekitar.
Pada saat itu dihubungi pihak sekolahnya dan akhirnya perwakilan datang. Tapi sama sekali guru tidak mengenalinya. Akhirnya ketika ditanyalagi mengaku orang sekitar Darma dan merupakan saudara aparat desa.
“Lalu saya hubungi camat dan kepala desanya untuk dilakukan pembinaan. Selanjutnya sambil menunggu keluarganya datang saya juga tanya yang perempuan dan awalnya ngakunya orang Ciawi. Terus ngaku lagi orang Cidahu Desa Datar. Tidak beres disana ia ngaku lagi orang Pasapen dan akhirnya mengaku aslinya orang sekitar desa yang berada di Kecamatan Nusaherang. Pada saat itu yang datang perwakilan kedua keluarga yaitu kakak-kakaknya,” sebut Asep lagi.
Kejadian ini membuat Asep merasa sedih karena mereka tak paham tentang bagaimana menghargai taman makam pahlawan yang seharusnya dijaga. Ia juga sedih sekali mereka melakukan hal tersebut tanpa rasa malu di jalanan, walaupun sekedar berciuman tapi kalau berciuman sudah melewati batas wajar seharusnya dihentikan.
“Kiamat sudah dekat. Rasa malu sudah berkurang. Ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk meluruskan akhlak guna menyiapkan generasi ke depan,” ujarnya.
Pria yang saat ini menjabat Kasubag TU UPTD Kebun Raya Kuningan itu mengaku, kejadian ini bukan kali pertama sudah tidak terhitung. Pihaknya pun sudah melakukan tindakan tegas agar ada efek jera dengan cara memanggil orang tua dan pihak desa.
Bukan hanya yang mesum tapi juga pernah ada segerombolan pemuda tanggung yang ternyata melakukan pesta miras. Mereka langsung diusir. yang melakukan mesum bukan hanya ABG tapi juga dewasa hingga para orang tua yang sudah bersuami dan beristri.(agus)