KUNINGAN (MASS) – Di tengah wabah pandemi ini, warga Desa Puncak Kecamatan Cigugur Kuningan resah dengan banyaknya laporan kehilangan hasil pertanian.
Warga, banyak mengeluh kehilangan hasil pertanian di kebunnya sendiri. Salah satunya adalah Egy Syahrial Hakiki.
Ia mengaku kehilangan Jahe di kebunnya sendiri. Jahe yang hilang sendiri, sebenarnya belum benar-benar siap panen.
“Kayaknya si malem-malem,” ujarnya pada kuninganmass.com Sabtu (13/6/2020) malam.
Menurut Egy, pencurian jahe dari ladangnya langsung adahal hal terencana. Selain karena yang dicuri tidaklah sedikit, tapi satu lahan penuh, terbukti hasil bumi warga lain pun ikut hilang.
“Yang saya tau sih, banyak juga yang ngaku pisangnya dijarah, bukan dari satu kebun aja, gak tau kalo hasil tani yang lain,” imbuhnya.
Kebun dan ladang yang sering kecolongan sendiri memang tidak terlalu terpantau dari pemukiman. Kebun dan ladang yang sering dilaporkan kehilangan, biasanya lebih dekat ke desa sebelah, tepatnya di blok Citipung.
Dituturkan Egy, meski ronda malam berjalan, blok tersebut tidak terawasi terus menerus karena memang cukup jauh dan berisi kebun dan ladang.
Kemungkinan, pencuri hasil tani tersebut, menggunakan mobil pengangkut dan bergerak di tengah malam. (eki)