KUNINGAN (Mass) – Berbagai upaya dilakukan sejumlah Parpol untuk memberdayakan setiap kader maupun simpatisan partainya. Tak terkecuali DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kuningan, yang membina kader dan para simpatisan partainya melalui pemberdayaan pertanian.
Seperti ditemui saat memberikan penyuluhan kepada sejumlah petani di Desa Karangsari Kecamatan Darma Kuningan kemarin, Minggu (8/1), Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnaedi SE didampingi Wakil Sekretarisnya Alex Iskandar mengatakan, selain sebagai salah satu wujud ikut andil dalam mensukseskan program pemerintah menuju swasembada pangan, kegiatan pemberdayaan di sektor pertanian sekaligus untuk membina petani dan para kadernya agar mampu berdikari.
“Kita Alhamdulillah sebagai kader partai tidak merasa malu untuk bekerja dan berusaha, apakah itu di sektor pertanian maupun peluang usaha lainnya. Jadi, mari kita bangun bangsa ini dengan bekerja keras, dan tidak hanya mengandalkan bantuan saja, seperti dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kuningan misalnya,” tegas Jiud sapaan akrab H Udin Kusnaedi SE.
Sebab menurutnya, APBD itu sudah jelas peruntukannya untuk kepentingan rakyat dan tidak diperbolehkan untuk kepentingan golongan saja, apalagi pribadi. “Kita kan punya motto yakni Melangkah, Bekerja, dan Berfikir dalam Berusaha,” tandasnya.
Luas lahan pertanian yang saat ini tengah digarap untuk wilayah Darma itu kata Jiud, sekitar 2 hektar untuk jenis sayuran cabai. Tak hanya di Darma, PAN juga melakukan pemberdayaan serupa seperti di wilayah Ciawigebang dengan penanaman Ubi Jalar dan pembuatan batu merah.
“Karena, saya selalu menekankan agar berfikir untuk bisa membuka peluang usaha apapun demi pemberdayaan petani, khususnya para kader partai. Kedepan, target kita Kuningan ingin menjadi sentra Cabai Merah karena kita memiliki lahan yang sangat subur,” harapnya.
Terlebih, Jiud mengaku, untuk pemasaran hasil pertanian jenis Cabai itu sendiri tidak terlalu dikhawatirkan. Sebab, hasil pertanian jenis cabai mempunyai pangsa pasar tersendiri dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya sebagai bahan-bahan bumbu dapur.
“Intinya, kita berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan pertanian di wilayah Kuningan. Namun, kita juga melihat potensi apa yang sekiranya bisa dikembangkan di masing-masing wilayah tersebut, seperti di sekitar Lereng Gunung Ciremai kita kembangkan budidaya sayuran, di Kuningan Timur tentu disesuaikan jenis tanaman pertaniannya, apakah itu tanaman padi atau usaha tani lainnya,” pungkasnya. (andri)