KUNINGAN (MASS) – Kasus sembilan orang positif swab menggegerkan warga Kuningan, karena mereka dari hasil swab massal di enam kecamatan dengan total sample 390.
Tentu para keluarga pun ikut shock termasuk keluarga besar Kades Ancaran Kecamatan Kuningan Iing Thohir Ade. Mereka sampai detik ini belum menerima surat resmi dari Dinas Kesehatan Kuningan.
“Tentu hal ini menjadi pukulan berat bagi keluarga kami yang sampai saat ini keluarga masih belum menerima surat resmi hasil swab yang menyatakan positif covid-19,” ujar Fachru Zulkifli Hasan kepada kuninganmass.com, Sabtu (4/7/2020).
Sehingga dengan belum keluarnya surat, maka pihak keluarga sampai saat ini masih bertanya tanya mengenai kebenaran status tersebut.
“Dan saya pun tidak yakin juga karena selama ini orang tua tidak menunjukan gejala apapun,” tambahnya.
Meski belum yakin dan belum ada surat, tapi pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan. Apalagi dengan beredarnya informasi secara spesifik, sehingga keluarga merasa diisolir oleh warga.
Padahal lanjut dia, dalam konstitusi disebutkan bahwa setiap orang berhak atas perlindungan data pribadi agar merasa aman.
Tapi yang lebih penting kalau saja covid itu betul adanya, pihaknya berharap pemerintah serius dalam upaya mencegah penyebaran dengan melakukan test yang sama.
“Hal ini agar Kuningan bisa segera terbebas virus,” tambahnya.
Fachru juga menyoroti upaya Satgas Kuningn dan Pemerintah Kuningan dalam penanggulangan kasus covid-19 seolah tidak serius. Hal ini sangat disayangkan.
“Kalau pemerintah merasa bahwa kasus ini adalah masalah serius yang mengancam warga, mengapa dinas terkait tidak melakukan upaya tindakan mencegah penyebaran,” ujarnya.
Tentu caranya melalui test yang sama dengan mengidentifikasi orang orang yang sudah berinteraksi dengan yang dianggap positif di masing masing daerah yang terjangkit.
Terpisah, Kadinkes Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM mengatakan, terkait data itu ada dan apabila butuh nanti diberikan. (agus)