KUNINGAN (MASS) – Yayasan Hibar Budaya Nusantara berperan dibagian budaya dalam acara gelaran Ciayumajakuning Enterpreneur Festival (CEF), Sabtu (21/6/2025) dengan mengangkat nilai-nilai budaya Sunda melalui berbagai kegiatan kreatif dan edukatif.
Perwakilan dari yayasan, Dadan Aminudin mengatakan yayasan tersebut bergerak di bidang lingkungan, sosial, dan budaya. Menghadirkan konsep Sunda Gaya sebagai refleksi generasi muda yang mencintai dan mempromosikan kebudayaan lokal.
“Salah satunya adalah Sunda Gaya, seperti dalam acara ini kami berkolaborasi dengan Hamuni Wastra. Hamuni Wastra sendiri merupakan gerakan berkain yang mengajak masyarakat, khususnya anak muda, untuk kembali menggunakan kain tradisional sebagai bagian dari gaya hidup,” ujarnya.
Menurut Dadan, fashion menjadi pintu masuk yang efektif untuk mengenalkan budaya kepada generasi muda karena mampu membentuk karakter secara instan.
“Kami mulai dari fashion, karena fashion itu yang bisa mengubah karakter seseorang secara cepat,” lanjutnya.
Tidak hanya melalui busana, Dadan juga mengatakan bahwa Hibar Budaya juga menghadirkan ruang edukasi mengenai budaya pertanian tradisional Sunda. Pada saat pengunjung melewati pintu masuk acara mereka disajikan narasi visual tentang proses pengolahan padi, mulai dari membajak sawah hingga proses padi tersebut dimasak.
“Selain itu, kami di acara CEF ini diberikan ruang oleh panitia dalam membuat narasi edukasi tentang padi dari mulai membajak sawah sampah padi itu diolah,” tambahnya.
Dadan mengungkapkan, permainan tradisional Sunda juga diperkenalkan kembali sebagai bagian dari nostalgia dan pelestarian budaya. Pengunjung dapat merasakan suasana tempo dulu melalui dekorasi bernuansa bambu yang hangat dan bersahaja. (rizal/mgg)