KUNINGAN (MASS) – Indonesia memiliki wacana jangka panjang yaitu ingin menjadi negara maju pada tahun 2045, dalam hal ini tepat bersamaan dengan memperingati 100 tahun kemerdekaan. Untuk mencapai hal ini peran pemerintah dan kontribusi anak muda sangatlah penting dalam sama-sama mewujudkan Indonesia emas 2045.
Indonesia telah mengalami bonus demografi sejak tahun 2015 dengan periode puncaknya diperkirakan terjadi pada periode 2020- 2035, dimana tingkat kelahiran mengalami penurunan sehingga mengakibatkan persentase penduduk usia 0-14 tahun dan rasio ketergantungan menurun.
Lagi-lagi ketika kita berbicara tentang Indonesia emas 2045 ada keterkaitannya dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Pendidikan merupakan salah satu akses dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, namun apakah negara indonesia sudah memenuhi standar kualitas pendidikan?
Tentu banyak persoalan yang harus diselesaikan dalam bidang pendidikan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045, dimulai pemerataan fasilitas sekolah, UKT yang kurang dijangkau.
Lalu yang menarik baru-baru ini, statemen dari sekretaris dirjen Dikti Kemendikbudristek bahwa pendidikan tinggi menjadi kebutuhan tersier, Bagi saya statmen itu kian menebalkan persepsi jika orang miskin dilarang kuliah.
Demi mewujudkan Indonesia emas 2045, peran pemerintah perlu betul-betul serius dalam menghadapi persoalan pendidikan sebagai wujud dalam meningkatkan Indeks pembangunan manusia dan anak muda harus antusias terhadap pendidikan karena untuk mencapai Indonesia emas 2045 perlu kontribusi sumber daya manusia yang unggul.
Penulis: Icu Firmansyah, Ketua BEM Unisa Kuningan