KUNINGAN (Mass) – Sepanjang Operasi Zebra Lodaya 2016 yang digelar sejak hampir dua pekan terakhir, Sat Lantas Polres Kuningan berhasil menjaring sekitar 1.700 pelanggaran lalu lintas di jalan raya. Kegiatan yang berlangsung selama 14 hari ini, dimaksudkan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas khususnya di wilayah hukum Polres Kuningan.
“Jadi, selama 14 hari ini untuk besok hari terakhir Operasi Zebra. Saat ini pelanggaran ada sekitar 1.700, bisa jadi jumlah yang terjaring razia bertambah menjadi 1.900,” kata Kanit Turjawali Lantas Polres Kuningan Ipda Hagadeo kepada awak media saat memimpin Ops Zebra kemarin.
Dikatakan, sebagian besar pelanggaran yang dilakukan pengendara baik roda dua maupun empat adalah permasalahan kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain itu juga, karena pelanggaran akibat kendaraan tidak sesuai ketentuan seperti knalpot bising, tak ada kaca spion hingga tak memakai helm dan berboncengan lebih dari dua orang.
“Seluruh pelanggaran yang terjaring langsung dilakukan sanksi tilang, untuk selanjutnya menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kuningan,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan adanya kegiatan Ops Zebra ini untuk menyadarkan masyarakat tentang kepatuhan serta budaya keamanan dan keselamatan berlalu lintas di jalan.
“Penindakan dalam Operasi Zebra ini 80 persen merupakan penegakan hukum, 10 persen kegiatan preventif berupa imbauan dan pemberitahuan seperti pemasangan spanduk dan Dikmas Lantas. Sedangkan sisanya yakni preventif berupa patroli dan penempatan personil didaerah rawan kecelakaan, untuk melakukan pengaturan,” katanya.
Pihaknya berharap, adanya kegiatan ini dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya, serta mewujudkan tertib dalam berlalu lintas.(andri)
