KUNINGAN (MASS) – Uji coba one way system, jalur satu arah, di arah buderan Cijoho – SMP N 1 Kuningan Jalan Siiwangi, selesai di akhir bulan Mei lalu.
Sempat jadi perdebatan, pro-kontra saat pelaksanaan, adu pendapat tentang one way system akhirnya meredup setelah traffice cone (kerucut lalu lintas/pembatas) dihilangkan kembali.
Namun nyatanya, wacana one way system ini ternyata tidak benar-benar hilang. Meski saat ini dikembalikan semula, rencana one way system tidak hilang sama sekali. Hal itu, seperti yang diucap Bupati H Acep Purnama SH MH, Kamis (2/6/2022) sore.
“One way sistem (sementara) dikembalikan dengan semula. Nanti mungkin kalo berbarengan dengan penataan (pertokoan) Siliwangi, (jalur satu arah) itu juga akan ditata kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, Kadishub Kuningan M Mutopid juga mengatakan hal yang sama. Mutopid mengatakan, kebutuhan penataan daerah perkotaan, termasuk lalu lintasnya, merupakan hal yang penting, terutama untuk nanti kedepan.
“Kita ingin, yang datang ke Kuningan itu bisa nyaman,” ujarnya sembari menyinggung Kuningan, adalah tempat wisata, serta kabupaten sekitar.
Meski begitu Mutopid, jalur Cijoho-SMP N 1 Kuningan memang sementara dinormalkan kembali. Apalagi, uji sebelumnya, tidak diberi “jalan keluar” untuk kendaraan hingga mengakibatkan penumpukan kendaraan di Jalan Aruji dan Jalan Juanda.
Karenanya, penormalan kembali jalur itu, dilakukan sembari menyempurnakan fasilitas umum yang mendukung di sekitar Jalur Protokol.
Adapun saat ini, yang mungkin paling dekat dilakukan dari rencana one way system adalah Jalan Juanda dari arah Yamsik ke pertigaan Cijoho.
“Kemarin di FGD juga, hampir semua setuju kalau di Jalan Juanda ini sudah terlalu padat kendaraan,” ucap Mutopid. (eki)