KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE mendapat panggilan dari Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) RI. Ia dianjurkan untuk mendaftar ulang jadi calon peserta Pendidikan Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) 2020.
“Kebetulan saya sebagai ketua DPRD Kabupaten Kuningan mendapat undangan dari Lemhanas untuk mengikuti pendidikan. Hasil verifikasi administrasi yang dilakukan oleh panitia di Lemhanas, saya terpilih untuk menjadi salah satu peserta. Ini dari surat panggilan yang kami terima itu baru 1 hari yang lalu,” terang Zul, Senin (24/8/2020).
Kuota pendidikan Lemhanas tersebut sangat terbatas. Dari seluruh Indonesia, yang dipanggil hanya 39 orang dari 10 provinsi. Khusus Jawa Barat, calon peserta hanya 5 orang, termasuk dirinya sebagai ketua dewan.
“Diantaranya pimpinan DPRD Jabar 2 orang, lalu dari kabupaten/kota sebanyak 3 orang yaitu saya sendiri dari Kuningan, dari Ciamis dan Kabupaten Bandung,” sebutnya.
Pelaksanaan pendidikan itu sendiri dimulai 1 September sampai 28 Oktober di Ruang Diponegoro Gedung Pancagatra Lt II Lemhanas RI Jl Medan Merdeka Selatan No 10 Jakarta Pusat. Selama 2 bulan Zul bakal berada di ibu kota, meninggalkan sementara tugasnya di Kuningan. Sedangkan pelaksanaan daftar ulang pada 27-28 Agustus lusa.
“Sesuai dengan fungsi Lemhanas itu kan sebuah lembaga non departemen yang tugasnya memberikan pendidikan pelatihan bagi kader-kader nasional dan bagi calon pemimpin baik itu regional nasional. Materinya ya sepintas yang saya tahu itu kan tentang NKRI, tentang intelijen dan lain sebagainya,” papar Zul.
Dia kurang paham kenapa terpilih jadi peserta. Yang jelas, kesempatan tersebut akan diambil olehnya untuk menimba pendidikan yang lebih tinggi.
Kaitan dengan tugasnya di Kuningan yang hendak ditinggalkan sementara selama 2 bulan, Zul mengatakan, sistem telah berjalan. Dalam tata tertib dewan telah diatur bagaimana ketika salah seorang pimpinan dewan berhalangan.
Dalam kapasitasnya sebagai sekretaris DPC PDIP pun, ia mengaku telah meminta izin dari DPP dan DPD. “Tapi kan sekarang komunikasi bisa lancar. Jadi enggak masalah,” pungkasnya. (deden)