KUNINGAN (MASS) – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Kuningan nampaknya punya “pesaing”. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kuningan membentuk Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Kuningan.
Agenda pembentukan HPN digelar Kamis (18/7/2019) di Aula PC NU Kuningan. Sejumlah pengusaha dari kalangan warga NU dikumpulkan untuk silaturahim sekaligus pembentukan organisasi tersebut.
Para pengusaha yang hadir secara aklamasi memilih H Nono Sujono yang menggagas kegiatan tersebut sebagai Ketua HPN Kabupaten Kuningan periode 2019-2021.
Dalam sambutanya, Nono menyampaikan bahwa HPN dibentuk sebagai wadah silaturahim untuk mengembangkan bisnis warga Nahdliyin.
“Di sini juga akan kita bina serta bentuk para pengusaha untuk perluasan bisnis. Pengusaha-pengusaha dari kalangan NU harus terus berhimpun, bergotong royong, dan bergiat memajukan sektor kewirausahaan agar lebih optimal,” tekadnya.
NU sebagai organisasi mayoritas di Kuningan bahkan di Indonesia, sambung Nono, harus prihatin karena tidak memiliki sumber dana untuk membiayai organisasi yang mandiri. Ia berharap agar jangan sampai ketika ada kegiatan, baru mencari dana.
“Semoga dengan terbentuknya HPN, NU ke depan bisa lebih mandiri dan mempunyai dana sendiri. Karena salah satu tugas HPN yaitu menciptakan mesin-mesin uang untuk kontribusi pengembangan dakwah di NU,” harap Nono.
Sementara Ketua PCNU Kabupaten Kuningan, KH Aam Aminudin mengatakan, keberadaan pengusaha dari kalangan Nahdliyin harus bisa mengurangi jumlah angka pengangguran dan memberikan kontribusi dalam perluasan tenaga kerja di Kabupaten Kuningan sesuai dengan Visi Kuningan 5 Tahun Kedepan MAJU.
“Semoga pengusaha NU yang terwadahi dalam HPN bisa berperan membantu pemerintah dalam memajukan dunia usaha serta mampu menggerakkan ekonomi nasional,” harap Aam. (deden)