KUNINGAN (MASS) – Seorang pemuda yang berasal dari Desa Ciparantu Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten wajib diacungi jempol dan diapresiasi. Pasalnya, dirinya memiliki cita-cita yang mulia, yakni Kopi Literasi Jalanan, menjelajah berbagai daerah sambil menyebarkan virus literasi dan memuliakan petani kopi di daerah yang disinggahinya itu.
Dia adalah Ilham Akbar Fikrillah (23) seorang mantan mahasiswa jurusan manajemen. Namun sayang karena beberapa faktor, saat semester lima kuliahnya terputus. Kendati demikian, hal ini tidak membuatnya putus harapan ataupun menyerah dalam melaksanakan tujuan hidupnya itu.
“Salah satunya karena tidak bahagia dan bukan fashion saya. Namun, insyaallah dilain waktu ingin kuliah dan ngambil jurusan sastra itupun jika ada rezeki. Yang jelas sekarang saya ingin mencapai visi saya yakni ingin mengenal tauhid dan ingin memaknai tauhid. Ketika sendiri apa sih yang dirasakan dan dialami, dari situ saya akan lebih mengenal Tuhan,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (5/10/2018).
Kegiatannya ini, sudah ia geluti satu Bulan lamanya sejak Tahun baru Hijriyah bulan kemarin, dan kuningan merupakan kota/kabupaten kedelapan yang ia singgahi. Ia menjelajah seorang diri dengan mengendarai motor Vespa dari Kabupaten/Kota Bogor, Cianjur, Cimahi, Bandung, Sumedang, Garut, Tasik.
“Saya mengeahui pada bulan Agustus 2018 minat membaca Indonesia berada dalam urutan ke 61 dari 62 negara. tentu menyedihkan, maka dari sini saya tergerak. Sebab sebenarnya orang Indonesia bukan tidak minat membaca. Namun, buku yang mereka butuhkan tidak ada, dan banyak faktornya terlebih faktor psikologis,” tambahnya.
Pantauan kuninganmass.com, saat itu dirinya sedang menggelar kegiatan di depan pendopo dengan dijejerkan berbagai buku beralaskan tikar sederhana dan disampinya terdapat beraneka macam kopi yang ia sediakan bagi para pembaca yang ingin membaca sambil meminum kopi.
Sementara itu, kopi yang ia sediakan didapat dari kopi anjung, subang, salajambe dan kopi cengkih dari Desa Jagara Kecamatan Darma dan selebihnya ia dapati dari tiap daerahnnya. Disisi lain, rupanya Kuningan merupakan tanah kelahirannya juga tepatnya di Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung. Bahkan uniknya, ia tidak pernah merasa risau untuk mencari tempat peristirahatan.
“Java Is Coffee, dan keberlangsungan Indonesia tidak lepas dari kopi. Dan alhamdulillah selama saya menjelajah saya tidak pernah bingung mencari tempat peristirahatan, ah bagaimana alam semesta membawa saja,” ujar dia mengakhiri. (argi)