KUNINGAN (MASS) – Program acara radio “Ngoling Beu” (Ngobrol Langsung Insan Kuningan Beu) menjadi program acara pertama yang diluncurkan oleh RUKUN (Radio Urang Kuningan Network) yang terdiri dari Kuningan FM, Rasilima FM, Kos FM, Megaswara FM, TAzkia FM, serta Rasuci FM.
Program yang disiarkan bareng keenam radio tersebut adalah program talk show rutin setiap hari Jum’at pukul18.30 s/d 20.00 dengan nara sumber dari berbagai kalangan.
Launching acara NGoling Beu sendiri dilaksanakan oleh RUKUN di Aula LPPL Jl, Aruji Kartawinata No.3 Kuningan. Setelah acara launching kegiatan diteruskan dengan siaran Program Ngoling Beu di Studio LPPL Kuningan FM dengan nara sumber pertama adalah Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH. MH.
Dalam sambutannya, Pandu Hamzah selaku Koordinator Rukun menerangkan bahwa Rukun lahir dan dideklarasikan untuk menjadi wadah pengabdian masyarakat bagi radio-radio di Kabupaten Kuningan.
“Radio itu memiliki dua kaki pijakan, satu kaki berada di ranah bisnis dengan target omset dan satu pijakan lagi berada pada wilayah pengabdian sebagai sarana silaturahmi publik unsur perekat sosial masyarakat. Rukun adalah wadah bagi kami radio-radio Kuningan untuk mengoptimalkan peran penyejuk tersebut. Dan salah satu langkah awal adalah dengan meluncurkan program NGoling Beu ini,” tutur Pandu Hamzah.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH, MH mengatakan bahwa media radio sudah dirasakan manfaatnya sejak zaman kemerdekaan, juga di zaman mempertahankan kemerdekaan seperti contohnya pidato pidato Bung Karno serta Bung Tomo yang selalu bisa menggelorakan semangat rakyat.
Acep juga mengenang bahwa zaman dulu adalah barang yang langka, dulu ayahnya memiliki radio dan banyak tetangganya suka ikut mendengarkan terutama pidato-pidato Bung karno. Acep yakin bahwa peranan radio masih akan terus bermanfaat sampai masa yang akan datang.
Seusai seremonial launching, acara dilanjutkan dengan talk show “NGoling Beu” pertama yang mengusung tema “Langkah-Langkah Pemerintah Kabupaten Kuningan Menyikapi Virus Corona” banyaknya pertanyaan serta masukan dari masyarakat melalui hot line telepon, sms maupun whatsapp. Bahkan ada pula masyarakat perantau yang berpartisipasi dari Jakarta melalui layanan streaming LPPL Kuningan FM. Sementara untuk pendapat pakar, sempat dihubungi ketua IDI kuningan dr Asep Hermana.
Pada akhir siaran Bupati Kuningan mengatakan akan mengerahkan wabup, sekda serta para kepala dinas instansi untuk berdialog langsung seperti ini dengan masyarakat.
“Karena dengan media radio ini aspirasi masyarakat bisa diserap secara efektif dan efesien,” pungkas Acep pada para pendengar acara Ngoling Beu. (deden)