KUNINGAN (MASS) – Seorang pria misterius mengaku dirinya pegawai pemerintah daerah (Pemda) Kuningan diduga melakukan tindakan penipuan. Pria yang mengaku Iskandar itu membawa kabur dua unit TV Politron, kisaran harga 7,9 juta.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (18/9/2025) siang, di Toko Lestari Elektronik, jl Langkangbuana No 15c. Diketahui, pria tersebut melakukan aksinya dengan cara mengunjungi toko kemudian melakukan transaksi dengan sistem COD yang berlokasi di lingkungan Pemda Kuningan.
Menurut keterangan salah satu karyawan toko, Dedi, awalnya pria tersebut datang ke toko dengan memilih dua televisi berukuran 50 dan 43 inci, ketika sudah sepakat pelaku meminta barang tersebut diantarkan ke kawasan Pemda KIC Kuningan.
“Pria itu mengaku namanya Iskandar, dia juga mengaku orang Pemda dari bagian pengadaan barang. Kita percaya aja, soalnya orang Pemda biasa belanja kesini,” ujar Dedi saat dikonfirmasi KuninganMass, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, proses pengiriman dilakukan oleh sopir toko, ia mengantarkan ke lokasi tujuan dengan membawa barang yang telah di sepakati, yaitu dua unit TV Politron dengan harga 7,9 juta.
Namun, ketika hendak melakukan pembayaran pelaku menyuruh sopir mengambil uang ke BCA, diantara oleh satpam yang berada di kawasan tersebut. Dengan alasan mengambil laptop di seseorang bernama Ida yang berada di area BCA. Ternyata dilokasi tersebut tidak ada yang namanya Ida.
“Gatau udah dikerjain atau apa, satpam itu mau aja di suruh oleh pelaku, ini seperti udah di hipnotis, mereka pada bingung” ujar Dedi dari cerita sopir tersebut.
Ketika sopir dan satpam itu kembali, pelaku dan barang tersebut sudah tidak ada. Hingga kini, identitas pelaku masih belum diketahui.
“CCTV di toko lagi mati, kebutuhan yang di pemda juga di pos satpam ga ada cctv, ada di dekat lobi tapi tidak begitu jelas karena mukanya mengenakan masker,” jelasnya.
Diketahui, pihak toko juga telah menanyakan terkait pelaku tersebut ke bagian Pemda. Namun, pihak pemda tidak mengetahui dan menyatakan tidak ada orang bersangkutan, yakni Iskandar di bagian pengadaan barang. (didin)