KUNINGAN (MASS) – Seorang lelaki berinisial US, akhirnya diamankan Polres Kuningan melalui Kapolsek Jalaksana, Sabtu (8/10/2022) kemarin setelah mengaku-ngaku sebagai anggota polisi dan meminta uang ke sejumlah warga dan aparat desa.
US, diamankan setelah meminta sejumlah uang ke aparat Desa Garatengah Kecamatan Japara. Karena curiga, aparat desa kemudian menelepon bhabin, karena US tak bisa menunjukkan KTA. Akhirnya, US diamankan ke Polsek Jalaksana sebelum dibawa ke Polres Kuningan.
Kejadian itu, dibenarkan Kapolsek Jalaksana AKP Dani Supriadi, Minggu (9/10/2022) siang. Pihaknya, mengamankan US, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Informasi dari Garatengah Kecamatan Japara, ada orang ngaku polisi 20-100ribu ke perangkat desa. Karena curiga minta KTA gak ngasih, telp ke bhabin,” ujar Kapolsek mengawali.
Saat kejadian tersebut, di sekitar TKP tengah ada tahlilan. Mendengar hal tersebut, warga lain berkumpul semakin banyak. Karena hal itulah, pihak Polsek Jalaksana kemudian mengamankan.
“Kita hanya mengamankan, takut apa-apa, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
US sendiri, saat melakukan aksinya menggunakan pakaian preman dengan mengaku jadi intel kepolisian. Bukan hanya perangkat di Garatengah, laporan pernah dimintai uang itu juga datang dari Desa Cengal Kecamatan Japara.
Setelah diamankan, Kapolsek Jalaksana menyebut pihaknya kemudian berkomunikasi dengan aparat untuk mengamankan warganya agar tidak meledak-ledak.
Setelah diamankan ke Polsek Jalaksana, US kemudian dibawa ke Polres Kuningan bersama sejumlah korban yang mengaku pernah dimintai uang sekitar 11 orang.
Setelah di Polres, US kemudian membuat video klarifikasi dan mengakui, bahwa dirinya meminta sejumlah uang 20-100ribu dengan mengaku sebagai anggota Polisi.
Dalam video tersebut, US juga kemudian mengatakan bahwa dirinya bukanlah anggota Polisi dan hanya masyarakat biasa. (eki)