Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Pemenang Pilpres 2019: Sipil Militer atau Militer Sipil?

KUNINGAN (MASS) – Berhati-hatilah => Waspadalah semua partai politik yang ada keterwakilannya di DPR RI dalam mengusung CAPRES / CAWAPRES masa jihad / masa perjuangan 2019/2024. Sebab, salah memunculkan CAPRES/CAWAPRES 2019 MEMUNGKINKAN NKRI dalam bahaya. Kemudian dari pada itu, untuk tidak salah (bukan berarti mutlaq benar) paling tidak muncul pilihan alternatif Sipil dan Militer, misalnya :  pasangan Joko Widodo Capres dan Jenderal (Purn) Muldoko mantan Panglima TNI.

Pasangan alternatif kedua dengan tekad yang sama MENYELAMATKAN NKRI dalam bahaya misal : Prabowo Capres dan Yusril Ihza Mahendra Cawapres. Andai kata ada alternatif ke tiga untuk Capres Anies Baswedan didampingi Agus Harimukti Yudhoyono. Kendati alternatif ketiga ini sulit untuk ANIES BASWEDAN ADALAH GUBERNUR DKI yang UMMAT pemilih menjadi kecewa berat dan menyesal dimana ANIES BASWEDAN LEBIH TERHORMAT untuk menyelesaikan TUPOKSINYA sebagai Gubernur DKI JAKARTA. Apalagi  berhadapan dengan kedua Paslon tersebut di atas.

Semua ini hanya pendapat saya pribadi sebagaimana warga Negara Indonesia dijamin UUD TAHUN 1945 sebagai landasan konstitusional.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ketika kemudian itu benar terjadi muncul Joko Widodo berpasangan dengan Muldoko, kemudian di kubu sebelah muncul Prabowo bersama Yusril Ihza Mahendra serta kubu ketiga Anies Baswedan didampingi Agus Harimukti Yudhoyono, maka inilah pesta Demokrasi paling MENGGAIRAHKAN di jaman “Kiwari”.

Capres/Cawapres yang paling tidak menggairahkan adalah : PRABOWO DENGAN CAWAPRES : USTAD ABDUL SOMAD ATAU PRABOWO DENGAN SALIM ALJUFRI ,,’.

Namun demikian, apapun yang terjadi pada hari JUM’AT……….tgl 10 Agustus 2018 tepat Pk.24.00, Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden RI DIPASTIKAN muncul ke “PUBLIK” dan ramai dibicarakan banyak pihak. Rakyat Indonesia yang suka disebut sudah pandai dan mengerti politik, PADAHAL 90 % RAKYAT BINGUNG dan bisa jadi Bengong dan BERTANYA ; KENAPA PARTAI POLITIK PILIHANKU MENGUSUNG DAN MENDUKUNG PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DARI SIPIL DAN MILITER ? ATAU BERTANYA KENAPA DARI MILITER DAN SIPIL ? ATAU BERTANYA LAGI, KENAPA PASLON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN  RI ITU DARI KALANGAN SIPIL SEMUA ? Kemudian yang muncul kepermukaan “Menjadi konsumsi publik diolah, diurai, dipublikasikan terutama oleh Pengamat politik, lembaga survei, seolah RAKYAT tersebut sudah mengerti politik “PADAHAL TIDAK”. Andai terjadi PASLON Presiden dan Wakil Presiden dari kalangan SIPIL SEMUA, artinya itu para TOKOH PARTAI POLITIK DI SEMUA PARTAI POLITIK TIDAK FAHAM NKRI SESUNGGUHNYA DALAM BAHAYA DISEGALA BIDANG KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA ! Rakyat menjadi korban, karena RAKYAT MERASA BANGGA sudah disebut OLEH BANYAK POLITISI, AKADEMISI DAN PIHAK LAINNYA bahwa ; RAKYAT INDONESIA SUDAH PANDAI DAN MENGERTI POLITIK ! PADAHAL TIDAK ! Kalau RAKYAT mengerti dan pandai berpolitik, RAKYAT PASTI MENOLAK diberi UANG Hanya kisaran mulai Rp.10.000, Rp. 20.000, sampai Rp.100.000, dimulai dari ketika Rakyat itu memilh Calon Anggota Legislatif, sampai memilih Presiden dan Wakil Presiden. Itu fakta Rakyat harga dirinya murah, mau di bayar, nista. ( Rakyat yang menerima uang dimaksud  ), Sebenarnya, media sebagai soko guru pemberi informasi “WAJIB” turut mensosialisasikan bahwa salah satu ,”CIRI RAKYAT” mengerti, faham, dewasa  “BERPOLITIK” Itu salah satunya adalah  ; Rakyat datang ke TPS – TPS untuk menggunakan hak pilihnya dengan TIDAK Terbebani “UANG RECEHAN”. Media elektronik & media Cetak bersama penyelenggara  “PESTA DEMOKRASI” juga pihak berkompeten lainnya  tentu harus mampu meyakinkan rakyat pemilih dimana Rakyat yang diberi amanat konstitusional WAJIB datang ke TPS untuk Menggunakan hak pilihnya ” SEBAGAI WUJUD KEDAULATAN RAKYAT “.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Berdasarkan pengalaman saya ketika mengikuti pendidikan di Mahkamah Konstitusi pada tanggal 04 – 07 Februari Tahun 2014 dalam konteks demokrasi dan penyelesaian sengketa pemilu, pendapat saya demokrasi itu uraiannya harus utuh menyeluruh dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat serta eksistensinya wajib berada di TEMPAT terhormat bernama “KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB” BUKAN “DEMOKRASI YANG TIDAK ADIL DAN TIDAK BERADAB”. Dimana pada gilirannya melahirkan WUJUD MAKHLUK BIADAB“.

Pemilihan umum, ( Pemilu ) merupakan cara yang demokratis untuk membentuk dan mentransfer kekuasaan dari rakyat kepada otoritas negara, sebagaimana dirumuskan  ” International Commission of Jurist ‘ dalam konferensinya di Bangkok pada Th 1965 bahwa  : ” Reptesentative Government is a government deriving  its Power and authority From the people which power and authority are exercised through representative freely choosen and responsible to them ‘. International Commission of Jurist juga menentukan bahwa salah satu syarat representative government under the rule of law adalah adanya Pemilu yg bebas . Syarat – syarat representative government under the rule of law selengkapnya adalah :

  1. Adanya proteksi konstitusional.
  2. Adanya pengadilan yg bebas dan tdk memihak.
  3. Adanya pemilihan umum yg bebas, jujur dan adil.
  4. Adanya kebebasan utk meyatakan pendapat, berkumpul dan berserikat.
  5. Adanya ” Tupoksi utk Oposisi.
  6. Adanya pendidikan Civic ( Pendidikan kewarganegaraan/pendidikan Ideologi Negara ).

Dengan demikian ,salah satu ciri utama dan prasyarat negara demokrasi modern adalah penyelenggaraan pemilu. Baik pemilu untuk menempatkan anak bangsa terbaik di legislatif ataupun Pemilihan umum presiden RI, yang harus diawali “DENGAN KPU RI SEBAGAI PENYELENGGARA PEMILU WAJIB DI TEMPATI ORANG ORANG YANG NETRAL TIDAK MEMIHAK PADA KEPENTINGAN KEBUTUHAN KEKUASAAN”. Sehingga moralitasnya teruji dan terpuji TIDAK NISTA dengan sikap arogansi tidak manusiawi MEMPERSULIT Partai politik tertentu ( Andai ada  PARPOL yang dianggap WAJIB Dipersulit ). Ada pribahasa buruk : ” Andai bisa dipersulit, kenapa dipermudah ?

Pribahasa itu nampak ringan, namun jika itu TERNYATA DILAKUKAN, ITULAH CIKAL BAKAL AMBRUKNYA SEBUAH NEGARA DEMOKRASI.

Advertisement. Scroll to continue reading.

SATU HAL YANG PERLU DI CATAT bahwa  : Ada institusi yang paling awal faham betul ” NKRI DALAM BAHAYA adalah intelijen negara ! RUMUSNYA : Siapa yang menguasi informasi dia akan menguasai mengendalikan situasi. Itu kunci intelijen. Itulah soalnya kenapa tidak bisa dideteksi.

Peran intelijen negara bukan dalam konteks makna bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, namun dalam kehidupan BERNEGARA adalah membantu policy maker ” MERUMUSKAN KEBIJAKAN”. Bantuan yang diharapkan, berupa ANALISIS INTELIJEN YANG AKURAT “.

Demikian semoga kita semua sepakat menghendaki bahwa : “DAMAI ITU INDAH”.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kuningan – Jawa Barat, Jum’at 27 Juli 2018.

Penulis: Awang Dadang Hermawan (Pemerhati Intelijen, Sosial Politik dan “SARA”)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Pasca berjuang memenangkan pasangan AMIN dalam Pilpres 2024 kemarin, Emak-emak Militan Anies dan srikandi relawan Anies lintas simpul di Kabupaten Kuningan...

Politics

JALAKSANA (MASS) – Pemandangan menarik terlihat di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana, persisnya di sebuah kolam tengah sawah. Sejumlah warga menangkap ikan pakai tangan...

Netizen Mass

Bismillah “Potret wajah demokrasi dalam konteks PilPres 2024” BAHWA dalam Konteks Putusan DKPP No.135-136-137 dan No. 141–PKE-DKPP/XII/ 2023, Tanggal 5 Pebruari 2024, Kemungkinan: MK,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Forum Kyai dan Akademisi Kabupaten Kuningan Peduli Bangsa, berencan menyurati Presiden serta oejabat terkait lainnya pasca membaca Petisi Linggarjati, Selasa (6/2/2024)...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Akhir-akhir ini kita menyaksikan permainan kekuasaan sangat kentara terus mencoba merekayasa arah politik elektoral agar hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hasil Jamparing Research ditanggapi negative oleh Ketua Gerindra Kuningan H Dede Ismail. Bahkan, Deis, sapaan akrabnya, menganggap hasil survey itu seolah...

Netizen Mass

Bismillah TRANSISI MENUJU BERAKHIRNYA FASE MULKAN JABBARIYYAN KUNINGAN (MASS) – Bahwa sesungguhnya masa transisi dunia bisa juga dilihat berdasarkan hadits lain tentang lima fase...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Baik Capres Prabowo Subianto maupun H Rokhmat Ardiyan atau yang akrab disapa HRA, memang sama-sama punya kemiripan. Ya, keduanya sama-sama serba...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Kehadiran sosok Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat acara peresmian sumur bor di Desa Pamupukan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule dikenalkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai asistennya saat meresmikan Sumur Bor di Desa...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, datang berziarah ke petilasan tokoh islam kenamaan, Eyang Hasan Maolani di Desa Lengkong Kecamatan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, nampak diserbu ribuan massa saat datang ke Pasar Kepuh Kuningan, Sabtu (9/12/2023) pagi...

Politics

KUNINGAN  (MASS) – Caleg DPR RI Dapil Jabar X dari Fraksi Gerindra yang satu ini, mulai masif berkampanye. Adalah Fuji Abdul Rohman, M.H dengan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dalam acara Konsolidasi Gerakan Rakyat untuk Perubahan yang berlangsung di Hotel De Jehan, Sangkanhurip, Kuningan, Jumat (24/11/2023), Calon Presiden Anies Baswedan...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Nomor urut 1 paslon Capres-cawapres Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar, disambut gembira oleh para pendukungnya. Pun begitu yang dirasakan loyalis,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) secara resmi mengundi dan menetapkan nomor urut pasangan Capres-cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang, Selasa...

Video

KUNINGAN (MASS) – Pink youtube di bawah ini merupakan link podcast membahas korelasi antara Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo dan Megawati Soekarno Putri. Terjadi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dideklarasikannya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto, membuat PDIP...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto serta Ketua Umum partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mengumumkan pasangan Capres-Cawapresnya, Minggu (22/10/2023) malam. Dalam...

Netizen Mass

Bismillah Bagian dari dinamika politik menuju PilPres Tahun 2024 Bahwa dua paslon Bacapres/Bacawapres sudah Syah mendaftarkan ke KPU:Advertisement. Scroll to continue reading. 2. Bacapres...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan H Acep Purnama SH MH, mengaku bersyukur Ketua Umumnya Megawati Soekarno Putri memilih Mahfud MD sebagai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Demi Indonesia, Demi Kuningan. Kalimat itulah yang terlontar dari Ketua DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih, sesaat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC Gerindra Kabupaten Kuningan H Dede Ismail mengaku tak gentar saat ditanya soal Mahfud MD yang digaet PDIP sebagai Cawapres...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih yakin masyarakat NU tetap akan memilih Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dalam kontestasi Pilpres...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan, turut merayakan ulang tahun ketua umumnya, H Prabowo Subianto yang jatuh pada hari ini, Selasa (17/10/2023)....

Netizen Mass

Bismillah KUNINGAN (MASS) – Perang Ukraina vs Rusia – Israel vs Palestina adalah pintu gerbang bagi Malhamah Kubra = Malahim, rangkaian peperangan = PD...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC Gerindra Kuningan H Dede Ismail mengaku lebih percaya hasil survey nasional daripada internal (lokal) di Kabupaten Kuningan. Hal itu,...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPC Gerindra Kuningan H Dede Ismail, serta Caleg DPR RI Partai Gerindra Jabar X H Rokhmat Ardiyan MM, nampak “mesra”...

Advertisement