KUNINGAN (MASS) – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia. Beragam jenis rempah, seperti cengkeh, kayu manis, kunyit, sereh, kencur, hingga bawang merah dan putih, menjadi bagian penting dari kuliner Nusantara dan diolah menjadi berbagai produk bermanfaat, termasuk bumbu masak hingga bahan dasar minuman sehat.
Saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu, seorang pengusaha muda asal Kabupaten Kuningan, Laras Cithananda, S.Tp., memanfaatkan kekayaan rempah tersebut untuk berinovasi. Sosok yang diketahui Alumni Teknologi Pangan Universitas Jenderal Soedirman itu, membuat prodak dan mendirikan Usaha. Natural Habit, sebuah usaha yang memproduksi minuman rempah fungsional dengan manfaat kesehatan, terutama untuk meningkatkan imunitas tubuh.
“Kami memproduksi beberapa varian minuman berbahan dasar rempah, seperti Lemongrass (sereh dicampur buah lemon), Wedang Uwuh, dan Kunyit Asam, yang menjadi produk best seller,” ujar Laras.
Ia menjelaskan, awal mula berdirinya usaha itu tak lepas dari dorongan situasi pandemi yang memerlukan solusi kesehatan berbasis alami. Kemudian ia menyadari bahwa rempah kaya akan vitamin, antioksidan, dan antibakteri yang mampu mendukung kekebalan tubuh.
“Produk ini lahir karena saya ingin menciptakan minuman sehat yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga cocok untuk kalangan Milenial dan Gen-Z,” jelasnya, Rabu (11/12/2024).
Selain itu, Laras menyoroti tingginya konsumsi minuman manis yang berdampak negatif pada kesehatan generasi muda. Menurutnya, banyak anak muda saat ini yang sudah terkena penyakit serius seperti diabetes akibat konsumsi gula berlebihan.
“Oleh karena itu, melalui Natural Habit, saya ingin mengedukasi pentingnya hidup sehat dan konsumsi real food,” demikian lanjutnya.
Meski demikian, prodak tersebut memiliki tantangan yang harus diperhatikan yaitu daya tahan. Ia mengungkapkan, minuman seperti Kunyit Asam, yang kaya curcumin dan anthocyanin dengan efek anti-inflamasi dan analgesik, hanya bertahan hingga dua minggu pada suhu dingin.
“Karena belum menggunakan bahan tambahan pangan (BTP), kami memproduksi sesuai pesanan (PO). Kami berkomitmen menjaga kualitas dan kealamian produk,” ungkapnya.
Melalui Natural Habit, Laras telah membuktikan inovasi dan kecintaan pada kekayaan lokal dapat menghasilkan produk bernilai tinggi. Ia berharap, generasi muda dapat lebih menghargai dan memanfaatkan kekayaan rempah Indonesia.
“Saya ingin produk ini tidak hanya diminati di Kuningan tetapi juga di seluruh Indonesia dan bahkan luar negeri. Selain mendukung kesehatan, kami juga ingin memperkenalkan kekayaan rempah Indonesia yang luar biasa,” pungkasnya. (argi)