KUNINGAN (MASS) – Siang ini, Jumat (13/6/2025), teka-teki rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemkab Kuningan bakal terjawab. Rencana rotasi mutasi itu, terlampir dalam surat undnagan yang disebar Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kuningan H Ucu Suryana M Si.
Dalam surat yang ditujukan ke eselon 2 baik Kepala SKPD maupun Asisten dan Staf Ahli Setda itu, dikatakan rotasi-mutasi akan digelar siang ini sekitar pukul 14.00 WIB. Tempatnya juga cukup berbeda dari biasanya. Acara formal yang biasanya diakukan di aula BKPSDM atau Pendopo itu, kini dihelat di Objek Wisata Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan.
“Dipermaklumkan dengan hormat, sehubungan akan dilaksanakannya Alih Tugas dan Pengukuhan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, maka akan dilaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama,” tertulis dalam surat tersebut.
Soal pemilihan tempat yang cukup berbeda, Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si ternyata punya alasan tersendiri kala dikonfirmasi. Ia ingin mengajak para pejabat out of the box, tidak terjebak rutinitas sehingga ide kreatifinya tidak muncul.
Baca: https://kuninganmass.com/elon-toto-tetap-dr-susi-dan-agus-basuki-jadi-staf-ahli/
“Saya mengajak para pejabat untuk berpikir out of the box. Jika mereka terjebak dalam rutinitas, ide kreatifnya tidak muncul. Pemilihan tempat di Cibuntu adalah perumpamaan dari keinginan itu. Filosofis dari berpikir dan bertindak kreatif. pemilihan lokasi yang berbeda juga mengandung makna filosofis, sebagai ASN harus siap ditempatkan dimana saja, kapan saja,” kata Dian.
“Di sisi lain saya juga ingin menguatkan core bisnis daerah adalah pariwisata dan pertanian. Mungkin saja mutasi yang akan datang saya selenggarakan di lahan pertanian, desa-desa miskin, stunting, dan lain-lain,” imbuhnya lagi.
Mudah-mudahan, kata Bupati, dengan melihat tempat yang berbeda, para pejabat ini akan ikut memikirkan cara bagaimana agar core bisnis daerah itu makin maju. Dian mencontohkan Banyuwangi, pariwisatanya berhasil karena setiap dinas menyuarakan pariwisata sebagai core bisnis daerah.
Senada, hal itu juga sempat diutarakan Sekertaris BKPSDM Dodi Sudiana S STP. Jika biasanya mutasi di tempat sacral seperti Pendopo, namun sekarang malah di tempat wisata, ditegaskan Dodi bahwa mutasi merupakan hal yang biasa dalam upaya penyegaran.
“Kita perlu mengingatkan bahwa Kuningan daerah wisata. Banyak PR yang harus kita kerjakan dalam mengembangkan sektor pariwisata, termasuk mengenalkan dan mempromosikan OW yang kita miliki,” terangnya.
Terakhir, ditanya soal draft mutasi yang sempat bocor kemarin, Dodi mengatakan ada yang betul dan ada juga yang salah. Sementara, dari berbagai sumber, terkait kebocoran draft mutasi, kuninganmass.com memperoleh informasi tingkat akurasi draft mutasi antara 60-70%. (eki/deden)