KUNINGAN (MASS) – Jumlah penerima PKH yang mengundurkan diri terus bertambah. Kali, ini yang memutuskan mundur adalah pasangan Haryati dan Abdul. Mereka mundur atas kesadaran sendiri.
Meski saat ini masih memiliki dua tanggungan anak sekolah, Haryati memilih bertekad membiayai keluarga dengan usaha yang dirintisnsya sendiri.
“Iya, saya emang sejak awal dapat bantuan PKH. Berarti hampir 5 anak, sekarang masih ada 2 yang sekolah, tapi tahun ini saya mengundurkan diri,” ujarnya pada kuninganmass.com Kamis (30/4/2020) sore.
Keluarga yang berasal dari Dusun Babakan Desa Situgede Kecamatan Subang tersebut, memang memutuskan diri setelah memantapkan hati membuka sebuah warung kecil, dengan isi yang masih seadanya sejak awal tahun 2020. Sebelumnya, pasangan tersebut sempat bekerja merantau ke kota besar.
“Kebetulan pendamping PKH juga udah ngasih penjelasan. Kalau sudah bisa perbaikan rumah dan punya jalan usaha sih mending keluar dari PKH. Kalo nggak mengndurkan diri juga, kan katanya ke depannya desa juga bisa ajuin para penerima pkh yang udah mampu biar dikeluarkan. Jadi lebih baik mengundurkan diri,” ujarnya.
Keluarga Haryati sendiri termasuk keluarga dengan banyak tanggungan. Meski begitu, sebelumnya Haryati adalah seorang petani dan buruh tani biasa. Sebelum akhirnya, beberapa tahun belakangan memilih bekerja di kota besar dan pulang merintis usaha.
Salah satu perangkat Desa Situgede yang mengantar kuninganmass.com, M Amarudin mengaku bangga pada kesadaran warganya tersebut. Menurutnya, hal itu bisa menjadi contoh untuk penerima lainnya, bukan hanya di desanya, tapi di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, tandanya ini ada peningkatan kesejahteraan, juga ada kesadaran. Bisa jadi contoh bagi yang lain,” ujarnya menambahkan. (eki)