KUNINGAN (MASS)- Balan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) melakukan terobosan baru bagi para pendaki yang ingin menaklukan gunung tertinggi di Jabar itu.
Terobosan baru itu adalah penggunaan gelang sebagai bagi para pendaki. Sistem gelang tersebut adalah pinjam pakai.
Dikutip dari instagram gunung ciremai, pemberlakuan penggunakan gelang mulai Kamis (10/2/2022).Gelang identitas ini akan diberikan kepada calon pendaki yang sudah registrasi ulang.
Kemudian, menjalankan tahapan di basecamp dan siap ‘boarding in’ menuju puncak dengan jaminan kartu identitas asli. Gelang identitas ini berfungsi sebagai identitas pendaki yang sudah menempuh mekanisme yang benar.
Bagi para pendaki yang ditemukan tidak memakai gelang, maka diindikasikan pendaki tersebut ilegal dan akan menerima sanksi sesuai dengan prosedur tetap pendakian gunung Ciremai.
Pada tiap-tiap jalur pendakian warna gelangnya tidak sama, hal itupun untuk memudahkan dalam mencocokan asal pendakian.
Warna gelang biru untuk jalur pendakian Apuy, warna gelang orange untuk Palutungan, warna gelang merah untuk Linggasana, dan warna gelang hijau untuk Linggajati.
Sementara itu, taggapan positif muncul dari para pendaki yang mengikuti akun gunung ciremai.Mereka menyarankan gelang itu mejadi tanda mata sehingga dipermanen untuk pendaki.
Pendaki beralasan selain sebagai kenang-kenang juga untuk menghindari penyebaran penyakit dari gelang tersebut. “Jangan pinjam pakai dong min, sebaiknya dibeli aja udah termasuk ke tiket masuk. Untuk menghindari penularan penyakit juga, apalagi sekarang lagi covid min,” ujar akun dengan nama eliza29 di kolom komentar ig. (agus)
.