Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

“Mulai Aja Dulu” : Secarik Tulisan Untuk Para Penerus Peradaban

KUNINGAN (MASS) – “Kamu itu satu satunya, kamu yang telah dipilih, kamu yang paling bisa dalam peran yang memang seharusnya kamu mainkan. Tuhan telah menakdirkannya untukmu di posisi itu, untuk bisa mencatat sejarah baru.” [arraqiib.rgl]

“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama.” ~QS. Al-Hajj [22]:78~

Dalam berbagai bidang, kita temui bahwa masih banyak hal-hal yang belum banyak orang kerjakan atau melakukan hal yang memang bisa dilakukan di bidangnya atau di posisinya. Misalnya saja sebagai mahasiswa, tidak sedikit dari mereka yang tidak memaksimalkan apa yang memang sudah bisa dilakukan oleh mahasiswa sebagai agen perubahan mungkin, guardian of value, sosial control, moral force dll.

Di kalangan para pelajar, mereka juga selayaknya harus bisa memerankan banyak hal yang sesuai dengan konteks mereka sebagai pelajar, sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, sebagai teman yang baik, dll. Para pemuda yang seharusnya dapat berkolaborasi dengan golongan tua untuk bisa lebih memakmurkan masyarakat sekitarnya, atau bahkan orang tua yang dapat mendidik anak-anaknya sehingga ucapan doa “semoga dapat berguna bagi agama, nusa dan bangsa” itu tidak hanya sebagai doa atau semboyan semata. Tak sedikit dari mereka yang hanya bermalas malasan dalam melakukan kegiatan dalam hidupnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Disini penulis mengajak para pembaca sekalian khususnya para pemuda yang memiliki peran vital di masyarakat untuk bisa memulai suatu kegiatan atau kesibukan yang produktif sesuai dengan perannya di usianya. Karena sejatinya titik awal kemajuan suatu bangsa itu terletak pada kemaksimalan peran setiap lini kehidupan, dan sebaiknya pada setiap lini tersebut harus bisa berjalan beriringan dan saling melengkapi.

Karena sejatinya tidak mungkin suatu anak yang cerdas terlahir dari orangtua yang mendidik anak dengan semestinya. Juga seorang murid tidak mungkin bisa mengenal dirinya lalu kemudian mengembangkan bakatnya, jika ia belajar dengan guru yang tidak bisa memaksimalkan peran guru nya dengan baik. Begitupun seorang pemain sepak bola, ia tidak dapat mengembangkan talentanya dengan baik, ketika memang ia dilatih dengan pelatih yang tidak bisa memfasilitasi pemain itu menjadi pemain professional yang bisa membawa tim nasional nya menjuarai piala dunia misalnya.

Dan begitupun dengan orang lain, pada perannya yang lain, semuanya saling berkaitan dan saling melengkapi. Ketika memang salah satu dari peran tersebut tidak dapat berjalan dengan maksimal, ya jangan salahkan persan lain yang memang akan baik Ketika peran itu baik.

Simpelnya kita harus bisa memerankan setiap peran di posisi kita dengan baik, agar semua variable di lingkungan peran tersebut juga berjalan dengan baik dan maksimal.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mulai aja dulu, jangan kebanyakan mikir, jalanin aja dulu, nanti juga masalah pasti berlalu. Kebanyakan masyarakat kita enggan untuk memulai suatu hal karena mereka berfikir bahwa hal tersebut belum matang dalam pikirannya, atau mungkin belum secara tuntas terpikirkan dengan baik dan menyeluruh. Anggapan semacam itulah yang membuat banyak orang menjadi enggan untuk memulai, atau ga mulai mulai.

Padahal ketika mereka berani untuk memulai terlebih dahulu ide yang sudah ada, sembari menunggu ide-ide yang lainnya muncul, karena sejatinya ide atau gagasan itu tidak akan muncul langsung seutuhnya. Mustahil kita manusia mendapatkan ide langsung se abrek sampai selesai.

Maka dari itu mulai aja dulu, ketika sudah memulai maka di perjalanan nanti, seiring berjalannya waktu pasti banyak ide dan inovasui baru yang mungkin tidak terpikirkan pada ide-ide sebelumnya. Ide atau inovasi baru yang mungkin akan menyempurnakan ide-ide sebelumnya.

Menjadi hal yang buruk ketika ide atau gagasan itu tidak disalurkan dengan semestinya, ide tersebut akan menumpuk dan membeku seiring dengan berjalannya waktu, berbeda dengan ketika telah menyalurkan ide tersebut, jikalau tidak dengan praktik, setidaknya kitab isa menyalurkan ide pikiran tersebut kedalam tulisan atau coret-coretan, atau bahkan kalua saya sendiri sering menulis ide-ide itu dalam stick note yang kemudian nantinya dipin oleh jarum dalam sterofoam yang telah ditempel dalam dinding di samping kasur tempat tidur.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kemudian biasanya saya membaca dan memfikirkan tentang sekumpulan ide-ide itu sebelum terlelap dalam mimpi-mimpi ketika saya tidur, atau bahkan saya tertidur dalam fikiran-fikiran dengan sekumpulan ide yang saya baca sebelum tertidur itu. Lalu merealisasikannya di esok hari.

Mulai aja dulu, diniatkan dengan terus menebar kebaikan dan menebar kebermanfaatan, karena sejatinya hasil yang baik akan diperoleh ketika dimulai dengan hal-hal yang baik. Berbeda jika niat awal kita sudah ke arah yang negatif, tentu saja juga akan mendapatkan hasil yang tidak baik.

Seperti saya dalam menulis buku ini, menulis buku merupakan impian banyak para akademisi atau para mahasiswa dimanapun, tapi mungkin hanya sedikit dari maereka yang menerapkan ini, tidak seperti saya, saya memberanikan diri untuk mulai aja dulu, mulai memikirkan tema buku yang seperti apa, judul, sub pembahasan dan yang lainnya.

Kemudian setelah dibuat secara bertahap selalu saja ada ide yang berkeliaran di kepala saya sehingga saya bisa dengan mudah memasukan itu kedalam tulisan saya ini, begitulah yang semoga pada akhirnya buku ini bisa bermanfaat bagi banyak para pembaca diluuar sana.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Manurut saya setiap perjalanan dimulai dengan langkah pertama, kemudian dilanjut dengan langkah langkah selanjutnya. Kita dituntut harus berani untuk melangkah dan kemudian cobalah untuk terus berbenah. Karena sejatinya kesuksesan dimulai dengan berani mencoba.

Keberanian adalah kunci untuk memulai segala sesuatu, jangan terbiasa untuk menunda-nunda, percepatlah dan lakukan dengan segera. Karena ketika kamu tidak mencobanya maka kamu tidak akan tau sejauh apa keberhasilan yang akan kamu capai, atau ketika kamu tidak mencobanya, barangkali peluang yang ada di otak kamu bisa tergantikan dengan keberanian untuk mencoba yang dilakukan oleh orang lain.

Mulailah dengan apa yang kamu miliki, kemudian gunakan apa yang sejatinya kamu kuasai, lalu maksimalkan apa yang bisa kamu lakukan. Jangan menunggu kesempurnaan gagasan ata ide, karena kita tak akan tau diwaktu kapan kita mendapatkan momen yang tepat. Mulailah secepatnya, dan perbaiki serta kembangkan seiring dengan berjalannya waktu.

Rasa takut akan kegagalan adalah langkah awal ketika kamu akan sukses. Jadilah sosok yang pemberani, lalu lakukan apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk mencapai kesuksesan dan menggapai impian. Mulailah dengan tekad yang kuat dan berikan yang terbaik dari dirimu dan lakukanlah hari demi hari, hingga sampai pada tujuan akhir, kebahagiaan dan kesuksesan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penulis : Muhammad Ragil Ar-Raqiib

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version