KUNINGAN (MASS) – Dalam rangkaian kegiatan awal tahun akademik 2018/2019, Akademi Farmasi (Akfar) Muhammadiyah Kuningan menggelar Kuliah Umum. Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (12/9/2018) diisi oleh Ketua PWM Jawa Barat, Dr H Zulkarnaen yang bertempat di Aula Akfar Muhammadiyah Kuningan.
Dalam kuliah umumnya, Zulkarnaen menjelaskan latar belakang organisasi Muhammadiyah. Dikatakannya bahwa Muhammadiyah itu bukan organisasi yang membawa ajaran agama yang baru. Melainkan organisasi kemasyarakatan yang tugasnya melaksanakan gerakan dakwah amar ma’ruf nahyi munkar.
“Mengapa dahulu disebut ajaran baru? Karena Ahmad Dahlan merubah tatanan kehidupan yang ada di masyarakat yang menyimpang dari Al-Qur’an dan Hadits. Kalau warga Muhammadiyah menyebutnya penyakit TBC (Tahayyul, Bid’ah, Khurofat),” ucap Zul pada kuliah umum.
Sementara itu, Direktur Akfar Muhammadiyah Kuningan Wawang Anwarudin MSc Apt mengatakan bahwa tujuan diadakan kuliah umum dengan tema kemuhammadiyahan untuk penguatan kepada mahasiswa sesuai dengan visi Akfar.
“Materi kemuhammadiyahan diperlukan oleh mahasiswa Akfar karena visi kami yaitu ingin menjadi salah satu perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing yang dilandasi dengan nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” jelasnya.
Setiap tahun, lanjut Wawang, mahasiswa baru selalu mengalami peningkatan. Dalam waktu dekat ini, Akfar akan berganti menjadi Stikes Muhammadiyah Kuningan.
“Alhamdulillah tahun ini mahasiswa baru berjumlah 84 Orang. Total mahasiswa di kampus kami berjumlah 220 Orang. Dan bulan ini, Insya Allah Akfar akan berubah menjadi Stikes Muhammadiyah Kuningan. Itu merupakan sebagai kado dari kami untuk Muhammadiyah,” pungkasnya. (ali)