Connect with us

Hi, what are you looking for?

Headline

Mirip Insiden Horor Cigintung, Supir Kolbak Ditemukan Didasar Jurang, Tapi Tidak Terluka

KUNINGAN (MASS) – Insiden menggegerkan terjadi di Desa Gunungkeling Kecamatan Cigugur, dimana seorang supir bernama Aha Sutaha warga setempat ditemukan berada di dasar jurang.

Jurang dekat permakaman dan pembuangan sampah itu berbatasan dengan Desa Ragawacana. Kedalaman jurang sekitar 20 meter.

Anehnya pas ditemukan korban tidak mengalami luka sedikit pun, hanya bibir kebiru-biruan karena kedinginan.

Korban dievakusi Senin (22/2/2021) jam 06.00 WIB oleh warga bersama anggota Polsek Cigugur. Proses evakuasi menggunakan tali tambang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dari informasi yang diperoleh dari Ustad Andi yang mengikuti proses evakuasi, Aha pada Minggu (21/2/2021) malam mengangkut barang dekorasi dari Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon.

Ia beres jam 12.00  malam, karena sudah beres ia pulang dari Cirendang yang merupakan tempat salon atau pemilik tata rias.

Rencananya ia akan pulang ke gerasi yang berasa di perbatasan Gunungkeling-Ragawancana untuk menyimpan mobil.

Namun, belum juga sampai gerasi mobil ditemukan di sekitar area pemakaman dekat dengan TPS.

“Pada jam 05.00 WIB mobil masih menyala tapi supir tidak ada. Hal itu diketahui oleh warga yang akan berobat ke mantri. Setelah ditelusuri ada jejak mulai dari barang yang digunakan dan mengarah ke jurang,” jelas Andi lagi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pas dicari ke jurang lanjut dia, korban ada di dasar jurang dan berteriak menyebut namanya dan berada dasar jurang.

Korban tidak mengalami lecet sedikitpun selain mulutnya yang kebiru-biruaan. Aha pun dievakuasi menggunakan tambang dan langsung dibawa ke RS Cigugur.

“Korban masih linglung dan terlihat shock meski bisa bicara. Sekarang di rawat di RS,” tandasnya.

Andi merasa aneh dengan kejadian ini, ia menghubungkan kisah Aha seperti pemuda yang di Perum Cigintung.

Sebab, kalau dirampok harus ada barang yang hilang dan kalau pun dibuang harus ada bekas luka.

“Kalau ia dirampok dan berhasil lari ke jurang, harus ada bekasnya. Ini tidak ada, kenapa larinya ke jurang bukan ke jalan raya. Ini benar-benar aneh,” pungkasnya. (agus)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Masuk bulan Ramadhan tahun ini, warga RT 02 RW 01 Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan sumringah karena dibagi sembako secara gratis. Bukan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Mata air yang ada di lingkungan Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan, bisa dibilang “terancam”. Pasalnya, beberapa titik mata air yang selama ini...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-78 yang akan jatuh pada 17 Agustus 2023 nanti, Kelurahan Cigintung memilih merayakannya dengan ajang voli. Kegiatan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Akhir pekan Ramadhan ini, juga jadi penutupan pesantren kilatnya warga Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan. Penutupan yang digelar baru-baru ini, merupakan program...

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Apa yang ada di RT 2 RW 1 Kelurahan Cigintung ini, bisa jadi inspirasi dan contoh bagi yang lainnya. Pasalnya, di...

Incident

KUNINGAN (Mass)- Kesucian hari lebaran di Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar tercoreng dengan ditemukanya janin bayi yang sudah membusuk di anak sungai Cigintung. Penemuan janin...

Advertisement
Exit mobile version