KUNINGAN (MASS) – Calon Wakil Bupati Kuningan nomor urut 3, H Udin Kusnaedi meminta restu secara terbuka ke Hj Ika Siti Rahmatika dan M Ridho Suganda, untuk melanjutkan kerjaan almarhum H Acep Purnama.
H Udin, mengutarakan hal tersebut sesaat setelah mendapatkan nomor urut dalam Rapat Pleno KPU Kuningan, yang digelar pada Senin (23/9/2024) pagi.
Minte restu itu, ditujukkan kepada Hj Ika Siti Rahmatika yang notabene istri almarhum Acep, serta M Ridho yang merupakan pasangan dari almarhum saat menjabat Bupati Kuningan.
Entah lupa atau sengaja, H Udin tak meminta restu secara spesifik kepada adik almarhum Acep, Tuti Andriani SH M Kn, yang ada di depannya.
Padahal, Tuti juga kompetitor H Udin dalam Pilkada Kabupaten Kuningan, persis seperti M Ridho, salah satu kandidat Bupati/Wakil Bupati.
“Ijinkan saya dan Pak Yanuar melanjutkan Alm Acep Purnama,” kata H Udin, menyebut masih banyak pekerjaan almarhum yang belum usai, dan pihaknya sudah menyiapkan cara menyelesaikannya.
H Udin sendiri mengaku gembira, karena dalam proses Rapat Pleno KPU, berlangsung dengan banyak suguhan canda tawa. Dan itu, kata Udin, bisa diartikan sebagai niat baik, yang bisa membawa ketenangan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan.
Bos Bayem itu juga menganalogikan proses yang baru saja dilaluinya di KPU. Dimana, dilakukan pengundian nomor berbeda. Dimana, Udin mendapat nomor 14 di pengundian angka, dan Yanuar sempat memgambil 14 di pengundian nomor urut.
Udin seolah ingin mengatakan, bahwa ia dan Yanuar sama-sama diisyaratkan mendapat angka terbesar. Sesuai di pengundian.
Kalimat itu juga seolah ingin menyinggung Ridho-Kamdan, yang sebelumnya sempat pamer saat sambutan karena sama-sama dapat nomor 2, kompak.
Di kesempatan yang sama, Calon Bupati nomor urut 3 H Yanuar Prihatin juga menyampaikan narasi soal angka 3. Yanuar Prihatin, mengisyaratkan dengan mimpi.
Dimana, kata Yanuar, ia mengistirahatkan bermimpi ada pertandingan lari yang dipimpin pemimpin penyelenggara, semacam wasit.
Yanuar bilang, semua peserta bersiap siaga untuk berlari. Dan pemimpi pertandingan yang mengkomandoi. Seperti biasa aba-abanya dengan angka, yakni 1,2,3.
Saat pemimpin pertandingan menyebut angka 1, semua peserta tidak ada yang bergerak. Pun begitu ketika angka 2 disebutkan. Semua masih terdiam.
Barulah ketika pemimpin pertandingan menyebut angka 3, para peserta pertandingan berlari sekuat tenaga.
“Kalo Kuningan ingin berlari cepat, ya memang angka 3,” kata Yanuar, disambut riuh para hadirin Rapat Pleno. (eki)