KUNINGAN (MASS) – Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Aula Graha Langseb Indah saat Rumah Yatim Himmatul Ummah menggelar Tasyakuran Milad ke-6 yang dirangkaikan dengan Santunan Anak Yatim dan Dhuafa, Jumat (8/8/2025).
Acara ini menjadi momen istimewa untuk mengenang perjalanan panjang Rumah Yatim Himmatul Ummah dalam mengasuh, membina, dan memberdayakan anak-anak yatim serta dhuafa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua MUI Kecamatan Lebakwangi, Kyai Ahmad Bayanudin; perwakilan dari Kecamatan Lebakwangi, Sidik, S.Ap; Kepala Desa Langseb, Djamhuri; Ketua BPD Langseb, H. Wawan Gunawan; perangkat desa.
Selain itu, hadir juga jajaran pengurus Yayasan Himmatul Ummah dan Rumah Yatim; serta para donatur juga tamu undangan lainnya. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan moral dan doa bagi keberlangsungan perjuangan yayasan.
Rangkaian acara diawali dengan penampilan hadroh dari santri yatim yang membangkitkan suasana religius dan penuh kekhusyukan. Dilanjutkan dengan penayangan dokumentasi perjalanan enam tahun Rumah Yatim Himmatul Ummah, yang memperlihatkan suka duka, perjuangan, dan keberhasilan dalam mendampingi anak-anak binaan.
Puncak acara ditandai dengan prosesi pemotongan tumpeng, sebagai simbol doa dan harapan untuk keberkahan di masa yang akan datang. Acara kemudian ditutup dengan tausiyah dan doa bersama, menambah kekhidmatan momen peringatan tersebut.
Dalam sambutannya, Aang Sopandi Ketua Rumah Yatim menyampaikan bahwa perjalanan enam tahun ini bukanlah hal yang mudah.
“Penuh cerita, perjuangan, dan air mata.. sangat berat. Dalam hal ini kami butuh dukungan doa dari semuanya,” ujarnya dengan nada haru.
Ia juga mengungkapkan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur, sahabat, pengurus, dan semua pihak yang senantiasa memberikan dukungan, baik materi maupun moril.
“Doa kami, semoga Allah membalas setiap kebaikan yang telah diberikan,” tuturnya.
Tasyakuran Milad ke-6 Rumah Yatim Himmatul Ummah bukan hanya menjadi ajang peringatan, tapi kata Aang, momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam memelihara dan mendidik generasi penerus bangsa, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.
Momen ini, lanjutnya, sekaligus menjadi pengingat bahwa kebaikan yang dilakukan bersama akan membawa berkah dan kebermanfaatan yang luas bagi masyarakat. (eki)