KUNINGAN (MASS) – Di tengah perubahan zaman yang kian cepat, ada sosok-sosok senyap yang bekerja bukan untuk sorotan, tetapi demi masa depan. Mereka hadir bukan di panggung-panggung mewah, melainkan di pematang sawah, balai desa, dan lorong-lorong kebijakan. Salah satu di antaranya adalah Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, seorang birokrat inovatif yang tidak sekadar memimpin dari balik meja, tapi memilih untuk turun langsung ke ladang, menyelami denyut nadi petani, dan membajak harapan baru bagi ketahanan pangan negeri.
Pada ajang bergengsi Penilaian PNS Berprestasi Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan kembali menegaskan komitmennya menghadirkan ASN unggulan. Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), tujuh kandidat terbaik diutus mewakili daerah, salah satunya yakni Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.
Nama Dr. Wahyu bukanlah sosok asing di lingkungan birokrasi maupun komunitas petani. Di tengah tantangan regenerasi petani dan krisis ketahanan pangan, beliau tampil dengan gagasan besar bertajuk Strategi Regenerasi Petani dalam Menjawab Tantangan Ketahanan Pangan di Era Modern.
Hal yang membuat gagasan itu bernilai lebih bukan sekadar isinya, tapi dari mana ia berasal yaitu dari tanah. Dari percakapan panjang dengan petani tua yang mulai lelah, dari semangat pemuda desa yang belum tahu jalan kembali ke ladang, dari penyuluh-penyuluh yang mencari cara bertahan di tengah arus digitalisasi.
Melalui strategi kolaboratif, pendekatan teknologi yang inklusif, dan program berbasis komunitas desa, Dr. Wahyu membangun jalan baru untuk regenerasi petani. Ia tidak hanya bicara soal alat dan metode, tapi bagaimana menjadikan pertanian kembali bermartabat, menarik bagi generasi muda, dan tangguh menghadapi krisis pangan global.
Prestasi Dr. Wahyu tak berhenti di batas daerah. Pada tahun 2022, ia terpilih sebagai Peserta Terbaik dalam program Digital Leadership Academy (DLA) yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore. Capaian tersebut membawanya menjadi satu-satunya ASN Kabupaten Kuningan yang diundang ke Amerika Serikat dalam program prestisius International Visitor Leadership Program (IVLP), mempelajari praktik terbaik ekonomi digital dan tata kelola pemerintahan dari negeri Paman Sam.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menilai sosok Wahyu sebagai figur ASN masa depa yang visioner, adaptif, dan tetap berpihak pada rakyat.
“Kami percaya, ASN seperti Pak Wahyu adalah wajah baru birokrasi yang kami bangun di Kuningan profesional, inovatif namun tetap membumi dan berpihak pada rakyat. Selamat berjuang untuk seluruh kandidat, teruslah menyalakan nyala pengabdian. Kuningan bersamamu. Jawa Barat menunggumu. Indonesia membutuhkanmu,” tuturnya. (argi)