Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politics

Mestinya Desem Izin Dulu ke Ketua Partai

KUNINGAN (MASS) – Hingar bingar terkait munculnya dugaan kepemilikan KTA (PDIP dan PKS) ganda atas nama Dede Sembada (Desem) mengundang reaksi sejumlah pengamat politik. Salah satunya, Soejarwo, yang memandang serius persoalan tersebut.

“Dugaan KTA ganda menjelang semakin dekatnya pelaksanaan Pilbup Kuningan Juni 2018 tidak bisa dianggap hal yang biasa dan hanya sebagai dinamika politik,” ujarnya mengawali pernyataannya.

Persoalan yang kini ‘membelit’ Desem, imbuh Jarwo, dipastikan telah memunculkan gangguan cukup serius di kedua parpol tersebut. Yaitu PDIP dan juga PKS.

“Persoalan yang saat ini ‘membelit’ Desem yang menempati jabatan strategis di lembaga eksekutif dan tengah mengikuti konvensi pencalonan di internal parpol tempatnya berkiprah politik selama ini, dipastikan telah memunculkan gangguan cukup serius di kedua parpol tersebut,” ucapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kalaupun akhirnya muncul bantahan yang beraroma ‘bela diri’ baik dari Desem maupun dari struktur PKS, belum dapat meyakinkan masyarakat siapa sesungguhnya yang ‘memulai’ hingga pada akhirnya persoalan tersebut mencuat dan menjadi bahasan politik yang cukup menarik.

“Dari statment yang dikeluarkan Desem memunculkan kesan, seakan yang pro-aktif melakukan pendekatan yakni PKS pada dirinya. Begitu pula sebaliknya,” kata Jarwo, Kamis (16/11/2017).

Terlepas siapa yang mengawali melakukan pendekatan, apa yang dilakukan seorang Desem yang masih tercatat sebagai struktur Pengurus PDIP mestinya seizin ketua partainya.

“Alangkah eloknya kalaupun yang bersangkutan hendak melakukan pendekatan ke parpol lain terlebih dahulu memberi tahu dan seizin PDIP . Jika hal tersebut tidak dilakukan, sangatlah wajar jika jajaran PDIP Kabupaten Kuningan merasa kurang ‘nyaman’ dengan apa yang telah dilakukan Desem,” tukasnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version