KUNINGAN (MASS) – Meski bukan pegawai lembaga Negara ataupun perusahaan, jajaran pengurus PCNU dan Lembaga PCNU akan dievaluasi kinerjanya. Bukan hanya dinilai, jika performanya dianggap tidak sesuai, pengurus bisa saja diberi surat peringatan bahkam sampai diberhentikan dari jabatannya.
Hal itulah yang disampaikan Ketua Tanfidziah PCNU Kuningan Dr KH Aam Aminudin MAg di hadapan ratusan peserta Muskercab PCNU Kuningan yang digelar pada Sabtu (11/3/2023) kemarin. Dalam acara yang diselenggarakan di Ipukan High Land Resto Cigugur itu, KH Aam meminta pengurus siap berkontribusi maksimal.
“Saya minta kepengurusan sekarang, harus siap bekerja. Harus memiliki ide dan inovasi. Tidak lagi jalan ditempat. Tapi butuh konkrit dari sebuah program kerja. Abis dilantik terus tidak ada alasan untuk leha-leha,” tegas KH. Aam.
Sesuai amanat dalam Peraturan Perkumpulan NU Tahun 2022, kata Abah Aam, semua jajaran pengurus Tanfiziah dan Lembaga PCNU akan dievaluasi kinerjanya.
“Sampai batas waktu tertentu, maksimal 6 bulan dari setelah dikukuhkan menjadi pengurus, kita akan evaluasi. Bisa saja diberikan surat peringatan atau sampai diberhentikan dari kepengurusannya,” sebutnya.
Amanat Abah Aam itu, diberikannya kepada seluruh jajaran pengurus PCNU dan lembaga turunannya, bertepatan dengan momentum NU yang sudah masuk di abad ke-2 nya. NU, harus mampu mengisi dan memberikan nilai di berbagai zaman.
Di akhir, Ketua Tanfidziyah PCNU itu juga mengimbau Badan Otonom yang dinaungi paying PCNU, dalam menentukan arah kebijakannya harus berkomunikasi dengan PCNU.
“Perkum NU Tahun 2022 sangat jelas mengatur tentang Kelembagaan NU dan Badan Otonom. Artinya ketika ada kebijakan organisasi baik Lembaga dan Banom harus diketahui dan dikomunikasikan dengan Induk organisasi yakni PCNU,” tutupnya. (eki)
KUNINGAN (MASS) – Pada awal bulan Juli 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan merilis pengumuman hasil seleksi kompetensi pengadaan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja...
KUNINGAN (MASS) – Guru berstatus ASN, terutama P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) boleh mengajar di sekolah swasta. Hal itulah yang disampaikan Wakil Menteri...
KUNINGAN (MASS) – Rotasi dan mutasi aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan. Alih-alih menjadi instrumen reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja...
KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Dian Rachmat Yanuar resmi melantik 577 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 3 Calon Pegawai Negeri Sipil...
KUNINGAN (MASS) – Program 100 hari kerja kepala daerah pada dasarnya adalah ruang simbolik, bukan kewajiban normatif. Ia menjadi ajang ekspektasi dan impresi, bukan...
KUNINGAN (MASS) – Satu per satu janji Bupati Kuningan dalam program 100 hari kerja mulai terealisasikan. Salah satunya program dengan tagline, Gass Pol (Tugas...
KUNINGAN (MASS) – Ratusan calon ASN PPPK Kabupaten Kuningan, menggelar aksi berupa audiensi ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat (14/3/2025) siang tadi. Bukan tanpa...
KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, resmi memberlakukan penyesuaian jam kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama bulan suci Ramadhan 1446...
KUNINGAN (MASS) – Mulai hari ini, Senin (24/2/2025), Pemerintah Kabupaten Kuningan membayar keterlambatanan TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai) ASN (Aparatur Sipil Negara), yang nunggak sejak...
KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 171 ASN dari berbagai perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan menerima SK Pensiun yang secara simbolis, Selasa (18/2/2025) pagi ini....
JAKARTA (MASS) – Bagaimana jadinya jika pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja lebih fleksibel sambil tetap menjaga produktivitas dan efisiensi anggaran negara? Inilah...
KUNINGAN (MASS) – Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kuningan, Dr. Dian Rahmat Yanuar – Tuti Andriani SH M Kn, dianggap menunjukkan sikap kepemimpinan yang...
KUNINGAN (MASS) – Jelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Terpilih ini, banyak yang bertanya-tanya apa saja yang akan jadi gebrakan dan prioritasnya di...
KUNINGAN (MASS) – Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, H Apip Ropii mengatakan bahwa tidak ada niat buruk seperti pamer, saat dirinya nyawer seperti yang...
KUNINGAN (MASS) – Salah satu Kader PMII Universitas Islam Al Ihya (Unisa) Kuningan, Deden, berorasi dan membacakan puisi sendirian di depan kantor Dinas Kesehatan...
KUNINGAN (MASS) – Di media sosial, viral video seorang pejabat ASN di Lingkup Pemkab Kuningan, sawer-sawer uang dengan masih mengenakan pakaian dinas dan ditenggarai...
KUNINGAN (MASS) – Ribuan massa yang terdiri dari honorer R2 dan R3 Kabupaten Kuningan, melakukan aksi damai ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Kamis (16/1/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Kuningan masih nunggak 3 bulan. Hal itu jadi keresahan...
KUNINGAN (MASS) – Sebanyak empat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan masuk kandidat 18 besar PNS berprestasi tingkat Provinsi...
KUNINGAN (MASS) – Pilkada Serentak 2024 semakin dekat, semua pihak perlu mempersiapkan diri untuk berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam Pilkada. Hal itu...
KUNINGAN (MASS) – Ketua PCNU Kuningan, Dr KH Aminuddin SHI MA, angkat bicara soal isu terkait surat yang ditandatangani oleh tiga fraksi DPRD Kuningan,...
KUNINGAN (MASS) – Ribuan masyarakat Kuningan akan segera menyerukan hak suara nya dalam perhelatan politik pemilihan kepala daerah (pilkada) . Terhitung tinggal 18 hari...
KUNINGAN (MASS) – Bismillahirrahmanirrahim, Atas nama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak...
KUNINGAN (MASS) – Mubaligh ASN, KH Oban Sobani S Ag, sempat dilaporkan ke Bawaslu Kuningan, karena dikesankan mendukung di Pilkada, padahal statusnya pegawai negri....