KUNINGAN (MASS) – Kuningan akan kembali menyelenggarakan hajatan demokrasi lima tahunan. Hajat lima tahunan ini semestinya tidak sekedar dijadikan sebagai pesta kemeriahan hingga melupakan esensi dari sebuah kepemimpinan.
Dalam setiap pemilihan selalu ada pihak yang terpilih dan tidak terpilih. Dalam Alquran Allah memberikan jaminan bagi orang-orang yang beriman untuk memimpin (terpilih) dengan syarat konsisten dalam keimanan dan istikamah dalam beramal saleh.
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS An-Nur [24]: 55).
Pun ditegaskan bahwa keterpilihan seseorang dalam sebuah kontestasi itu karena adanya pertolongan dari Allah SWT, tanpa-Nya tidak akan terpilih. “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.” (QS An-Nashr [110]: 1).
Karena itu, dalam upaya menjemput kemenangan dengan penuh keberkahan ditegaskan dalam Alquran. Jika para calon mampu menunaikan syarat yang dijelaskan dalam Alquran maka seseorang akan terpilih dengan mendapatkan dukungan Allah (takyidullah).
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 71).
Dalam ayat di atas ditegaskan, paling tidak ada lima syarat untuk meraih kemenangan (termasuk untuk Kuningan lebih baik) dengan penuh berkah serta mendapatkan takyidullah. Kelima syarat ini dapat dijadikan sebagai indikator dari calon pemimpin Kuningan dan para pendukungnya.
Pertama, tolong menolong (kerja sama). Yang dimaksud kerja sama di sini adalah kerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan. Yaitu segala perkara yang memberikan kebaikan dan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Ketakwaan itu kehati-hatian dalam melakukan setiap tindakan, lebih dari itu adalah melakukan perintah agama dan meninggalkan larangan agama.
Dalam hal kerja sama dapat dilihat dari tingkat soliditas kader. Militansi kader melebihi dari militansi modal politik. Sebab yang menjadi sumber energi kerja kader bukan materi, tetapi bersumber dari keimanan. Sedangkan kader yang berjuang karena materi, jika tiada atau kurang materi akan melemah semangat dalam menjemput kemenangan.
Kedua, amar makruf nahi mungkar. Yaitu konsisten dalam upaya mengajak masyarakat kepada kebaikan dan berupaya untuk mencegah setiap tindak keburukan. Upaya untuk meraih kemenangan dengan penuh berkah adalah setiap cara yang dilakukan senantiasa mengandung nilai kebaikan dan meninggalkan segala keburukan.
Ketiga, menjaga shalat. Shalat merupakan sarana penghubung seorang hamba dengan Tuhannya. Karena itu untuk menjemput kemenangan seseorang mesti mengokohkan kedekatan dengan-Nya melalui doa. Doa merupakan upaya untuk mengetuk pintu langit.
Keempat, komitmen zakat. Zakat merupakan simbol kedekatan dengan masyarakat. Seseorang yang akan menjemput kemenangan harus terus merapat kepada masyarakat dengan memberikan hak-hak advokasi masyarakat. Dan, yang mesti diketahui adalah merapat kepada masyarakat secara istikamah, bukan hanya menjelang pemilihan setelah itu ditinggalkan.
Kelima, taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Syarat utama untuk menjemput kemenangan adalah istikamah dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam semua kondisi dan situasi, serta dalam keadaan senang maupun susah.
Jika kelima syarat di atas dapat dilakukan dengan penuh ketulusan dan istikamah maka seseorang akan meraih kemenangan dengan penuh berkah dan dukungan dari-Nya. Nah, dari para calon dan pendukungnya untuk Kuningan lebih baik, mana di antara mereka yang memiliki kelima syarat tersebut secara konsisten.
Semoga masyarakat lebih bijak dalam menentukan pilihan pemimpin untuk Kuningan yang lebih baik. Buktikan!
Penulis : Imam Nur Suharno