KUNINGAN (MASS) – Namanya adalah Nurul Anwar, pemuda kelahiran 30 Januari 1998 tersebut kini berfokus pada dunia pertanian. Disaat rekan seusianya lebih tertarik berkecimpung di dunia industri dan teknologi pemuda asal Desa Pekmbangan Garawangi ini tak ragu memilih menjadi petani, bahkan memotivasi yang lain untuk tak lupa jati diri tanah kelahiran yang notabene agraris, Motivator Tani.
“Karena kan memang sejak kecil hidup sama kakek nenek ya, sering dibawa ke kebun, jadi ya lama-lama hobi,” terang Anwar saat ditemui kuninganmass.com Kamis (16/1/2020) malam.
Mahasiswa tingkat akhir di Agribisnis salah satu kampus Cirebon tersebut menerangkan bahwa saat ini dunia pertanian kekurangan generasi muda. Dirinya menyebut, peralihan ke dunia modern membuat kesan petani tidak se-mewah pekerjaan lain.
“Pertanian, kadang ya, di mata anak muda itu kotor, kucel. Terus mungkin mereka juga bingung nyari duitnya gimana,” jelasnya dengan lugas.
Pria yang kerap disapa Away tersebut menuturkan potensi pertanian, terutama di Kuningan cukup bagus. Selain karena banyaknya lahan kosong, kondisi tanah yang gembur di Kuningan juga sangat baik bagi pertanian.
“Potensi pertanian kita juga bagus, terutama holtikultura ya (sayuran, red), cuman ya kita harus ada perlakuan khusus agar tanaman gak busuk,” tambahnya meyakinkan.
Away menceritakan pengalamannya bersama kakek-neneknya yang menginspirasinya mandiri. Dirinya menyebut, kebutuhan dapur sebenarnya bisa dipangkas dari memulai kegiatan pertanian.
“Gak papa kalo berkarir sebagai apapun ya, cuman pertanian itu tetep jangan ditinggalin. Kalo dulu kan, kita butuh cabe, tomat, saledri atau apa kita bisa petik sendiri di pekarangan. Butuh ikan kita punya kolam, bisa ngambil sendiri, apalagi kalo bisa sampe ternak ayam atau kambing gitu, lebih bagus lagi. Bisa menghemat uang dapur,” paparnya.
Dirinya meyakini, ilmu pertanian yang digelutinya tidak akan sia-sia. Away selalu mengingat wejangan guru-guru dan orang tuanya bahwa ilmu pertanian selalu dibutuhkan.
“Kalo kita menanam, kita pasti akan menuai,” ujarnya penuh percaya.
Anwar sendiri saat ini memang aktif sebagai motivator tani, selain tentunya dirinya juga memiliki garapan sendiri seperti bawang dan aktif memasarkan hasil pertanian.
Selain aktif di praktik pertanian, Anwar juga di berbagai Komunitas sosial, kepemudaan, dan kemahaisswaan. Bagi Anwar, menekuni hobi serta memberi manfaat bagi orang lain merupakan jalan hidup.
“Saya juga sedang mengembangkan Farm Sobat Petani, sekarang baru di Instagram. Jadi itu kayak lapak buat jual beli sayur, biar harga di petani gak terlalu murah, buat konsumen juga terjangkau,” ungkapnya.
Anwar, yang di hari yang sama juga telah mamenen di lahannya menyebut mindset pertanian di kalangan muda harus berubah. Dirinya menjadi pionir pertanian juga karena melihat minat anak muda di bidang pertanian tidak setinggi bidang lainnya. Padahal Indonesia secara umum, dan kuningan secara khusus memiliki kontur tanah yang sangat pas.
“Kalo bukan kita siapa lagi, kalo bukan sekarang kapan lagi. Jangan pernah malu, jangan takut menjadi Petani. Petani itu menjanjikan,” pesannya diakhir wawancara. (eki)